Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membacakan surat Kartini pada acara "Panggung Para Perempuan Kartini" di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta, 11 April 2017. Kegiatan istimewa ini digelar TEMPO dalam memperingati Hari Kartini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memuji akting Dian Sastrowardoyo dalam memerankan sosok RA Kartini di film 'Kartini' karya sutradara Hanung Bramantyo.
"Penjiwaaan Dian Sastrowardoyo memerankan sosok Kartini membuat kita menangis. Penghayatannya sangat luar biasa," ungkap Khofifa Indar Parawansa seusai acara nonton bareng Kartini di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 7 April 2017.
Khofifah lantas menyarankan agar masyarakat menyaksikan film Kartini. Tidak hanya wanita, menurut Khofifah, kaum adam juga harus menyaksikan film produksi Legacy Pictures ini. Pasalnya, film tersebut mengandung banyak pesan positif.
"Menurut saya, justru laki-laki yang harus banyak menonton. Karena kesadaran itu yang harus dibangun adalah laki-laki, bagaimana memberikan kesetaraan perlakuan kepada perempuan, tidak hanya kepada ibu, istri dan anak-anaknya," tutur Khofifah.
Dian Sastro sendiri melihat Kartini sebagai sosok pejuang yang menjadi tonggak perubahan dari pejuangan fisik menjadi perjuangan pemikiran, terutama bagi kaum perempuan. "Tapi sayangnya, karena dia (Kartini) perempuan, kesannya pemikiran dia menghina kaum laki-laki yang saat itu yang berego besar." kata Dian seperti dikutip dari Majalah Tempo.
Film Kartini adalah sebuah biopic dari tokoh perjuangan emansipasi wanita Indonesia. Selain oleh Dian Sastrowardoyo, film ini juga diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris Indonesia, seperti Christine Hakim, Djenar Maesa Ayu, Acha Septriasa, Ayushita, Reza Rahadian, Adinia Wirasti, Denny Sumargo, Dwi Sasono dan masih banyak lagi.
PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan
4 hari lalu
PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).