TEMPO.CO, Jakarta - Setiap setelah menyusu atau makan, upayakan bayi bisa besendawa. Pesan ini bukan sekadar isapan jempol namun memang ada manfaatnya.
Mengutip laman Parentherald, bersendawa bermanfaat untuk melepaskan gas yang terperangkap dalam sistem pencernaan. “Jika tidak dikeluarkan, gas ini bisa memicu sakit perut,” kata dokter spesialis anak Shalini Forbis. Jika bayi terbiasa bersendawa setelah menyusui atau makan, maka dia tak akan rewel setelahnya. (Baca: Bawang Merah Atasi Perut Kembung pada Anak, Fakta atau Mitos?)
Forbis menjelaskan, tak ada cara untuk menentukan berapa kali frekuensi sendawa yang tepat pada bayi karena kadar gas di dalam perutnya berbeda-beda. Namun satu hal yang bisa dijadikan tolok ukur adalah setiap kali setelah makan atau minum. “Jangan menunggu sampai bayi menangis karena sakit perut,” ujarnya.
Orang tua, Forbis melanjutkan, dapat membantu si kecil mengeluarkan gas di dalam perutnya. Caranya, pada umumnya bayi akan bersendawajika kepalanya dalam posisi bersandar di bahu dan tahan tubuhnya dengan tangan. Tepuk-tepuk dengan lembut punggung bayi dan tunggu sampai suara sendawa itu keluar. (Baca juga: Jenis Gangguan Kesehatan pada Kulit Bayi di Awal Kelahiran)
Jika cara pertama tadi belum berhasil, Forbis mengatakan, ibu bisa memposisikan bayi duduk di pangkuan dan tangan ibu menahan leher dan dadanya. Tepuk punggungnya dengan lembut sampai bersendawa. Orang tua perlu lebih bersabar dalam membantu bayi bersendawa, dan seiring pertumbuhannya si kecil akan lebih mudah dan terbiasa mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam pencernaannya.
