TEMPO.CO, Jakarta - Waktu lamanya masa pacaran biasanya dijadikan pegangan menuju pelaminan oleh sebagian orang. Penjajakan selama pacaran dianggap cukup untuk bekal dan persiapan membina rumah tangga.
Namun, tidak ada salahnya sebelum membuat keputusan yang besar tersebut, Anda dan pasangan berandai-andai seperti apa rumah tangga yang akan dijalani bersama nantinya. Salah satunya dengan melalui konseling pranikah.
Tujuan konseling ini, menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, adalah mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin muncul ketika membina rumah tangga.
Terkadang sebagian pasangan, imbuh psikolog yang akrab disapa Nina ini, merasa sudah sangat cocok dengan pasangannya dan yakin tidak akan timbul masalah yang berarti dalam rumah tangganya kelak.
"Kadang-kadang orang merasa 'ah, umur saya uda siap nikahlah'. Mungkin dia memang siap nikah, tapi belum tentu dia siap menikah dengan pasangannya itu," ujarnya.
Perbedaan antara kedua belah pihak dan masalah yang muncul semasa berpacaran kemungkinan akan memicu permasalahan kembali ketika membina rumah tangga.
"Intinya, kalau saya biasanya bilangnya mending batal menikah atau menikah dengan orang yang ternyata bukan pasangan yang baik untuk kita," katanya.
Idealnya, imbuh Nina, jika ingin melakukan konseling pranikah sebaiknya satu tahun sebelumnya. Namun, konseling pranikah ini tidak bisa dipaksakan.
Jika pasangan merasa memiliki emosi yang stabil, mampu memahami dan memaafkan masa lalu masing-masing, dan sudah menjalani penjajakan selama setahun, konseling pranikah ini mungkin bisa dilewatkan.
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
Dian Sastro Ambil 3 Ajaran Penting dari Kartini
Kutipan Surat Kartini Ini Menyentuh Hati Maudy Ayunda
Nagita Slavina Anggun Sekaligus Tak 'Jaim' Meski Pakai Kebaya
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
53 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya