TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas biji chia terus meroket dan diklaim sebagai salah satu makanan super. Bentuknya yang kecil diyakini memiliki zat-zat pelawan depresi. Biji chia merupakan salah satu sumber asam lemak Omega-3 yang bisa membantu memproduksi hormon bahagia pada manusia.
Menurut Profesor Ram Rajasekharan dari Central Food Technological Research Institute di India, kita bisa menambahkan 3 gram biji chia atau sekitar satu sendok teh ke dalam segelas air dan biarkan selama 10 menit. Chia pun mengembang menjadi jeli transparan yang siap dikonsumsi.
“Bijinya bisa dengan mudah dicampurkan dengan jus buah, susu kocok, puding, dan produk roti,” kata Rajasekharan di India Times. “Rasanya yang tawar bisa menyatu dengan semua jenis makanan. Orang dewasa rata-rata membutuhkan 1-1,6 gram lemak Omega-3 sehari."
Chia adalah makanan berbentuk biji-bijian yang sudah dikonsumsi sejak dulu. Biji ini menjadi bagian kehidupan Indian suku Aztec dan selalu muncul dalam acara-acara keagamaan, makanan sehari-hari, santapan istimewa, termasuk untuk para serdadu Aztec.
Omega-3 banyak ditemukan pada ikan dan hanya sedikit tanaman yang mengandung lemak sehat tersebut. Karena itulah biji chia menjadi sumber Omega-3 yang luar biasa buat kaum vegetarian. “Bentuk alami biji chia itu hitam dan dalamnya putih. Karena biaya impor yang tinggi, makanan super ini sulit dijangkau oleh banyak orang. Mungkin perubahan biaya itulah yang harus dilakukan,” ujar Rajasekharan.
Biji chia juga tak memerlukan proses setelah panen sehingga bisa langsung dikonsumsi setelah dipanen dan dibersihkan. Chia yang sudah dicampur air dan berubah menjadi jeli juga bisa langsung diminum dan nikmati manfaatnya.
