Hati-hati Implan Payudara Bisa Sebabkan ALCL, Apa Itu?

Reporter

Editor

Susandijani

Senin, 17 April 2017 14:00 WIB

Ilustrasi implan payudara. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Berhati-hatilah para wanita yang telah melakukan operasi plastik untuk memperbesar payudara dengan cara implan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat, mereka yang telah melakukan cangkok payudara berisiko lebih besar terkena kanker.

Dari data yang dikumpulkan FDA yang diumumkan pada 21 Maret 2017, ada jenis kanker langka yang disebut anaplastic large cell lymphoma (ALCL). ALCL ini bisa berkembang pada payudara yang baru mendapat implan. ALCL bukan kanker payudara tapi sejenis limfoma, atau kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Menurut laporan FDA, kanker jenis ini biasanya menyerang jaringan luka di sekitar implan. Jadi, kanker tersebut bersarang di sel-sel sistem kekebalan tubuh di sekitar implan payudara, bukan di sel-sel jaringan payudara itu sendiri.

Sejak Juni 2010 sampai 1 Februari 2017, FDA menerima lebih dari 350 laporan kanker yang terkait dengan cangkok payudara, enam pasien di antaranya meninggal dunia. Beberapa wanita dilaporkan sudah terdiagnosis kanker sejak awal 1996.

“Seluruh informasi yang terkumpul hingga sekarang menyebutkan para wanita dengan cangkok payudara memiliki risiko yang lebih tinggi terserang ALCL dibanding yang tidak melakukan implan,” jelas FDA, seperti dilansir Live Science.

Hanya saja tak diketahui secara pasti bagaimana implan payudara sampai menyebabkan kanker. Tapi menurut beberapa penelitian, bisa jadi penyebabnya adalah peradangan kronis. Ada juga yang menyebut koloni bakteri di area sekitar implan telah memicu respons dari sistem kekebalan tubuh dan kemudian memperbesar risiko kanker.

Hasil penelitian juga menemukan fakta bahwa ALCL ini biasanya lebih banyak menyerang wanita dengan implan yang memiliki permukaan bertekstur dibanding yang berpermukaan polos. Dari 23 laporan kanker yang diterima FDA, 203 kasus adalah pemakai implan bertekstur dan 28 pemakai implan polos. Dan lagi-lagi, masih belum ditemukan alasan jelas kenapa kanker lebih banyak pengguna implan bertekstur.

FDA menyarankan buat mereka yang ingin memasang implan sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter soal kelebihan dan risiko implan bertekstur dan polos. Mereka yang sudah melakukan implan juga harus rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah berbagai hal yang tak diinginkan.

PIPIT

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya