Dian Sastro Ambil 3 Ajaran Penting dari Kartini  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 17 April 2017 06:33 WIB

Dian Sastrowardoyo bersama Acha Septriasa membacakan fragmen dialog Kartini karya Leila Chudori dalam acara "Panggung Para Perempuan Kartini". TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Dian Sastro mengambil tiga pelajaran penting setelah berakting sebagai Kartini dalam film Kartini, yang disutradarai Hanung Bramantyo. Sebelum melakoni sosok Kartini, Dian mempelajari berbagai referensi tentang perempuan yang dianggap sebagai salah satu pendorong emansipasi wanita pada masanya itu.

Dian mengatakan mengambil pelajaran tentang kelas kasta, kesetaraan gender, dan kritik atas warisan budaya yang sudah tidak relevan. "Kita memperingati dobrakan-dobrakan yang dibuat Ibu Kartini," katanya dalam acara Panggung Para Perempuan Kartini di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 11 April 2017.

Baca: Hari Kartini, Raline Shah: Pendidikan Bekal Mencari Jodoh

Mengenai kelas kasta, Dian mengatakan sangat kentara bagaimana pembedaan antara orang yang berdarah ningrat atau kaum bangsawan dengan rakyat biasa. "Sekarang kan kita tidak mengalaminya lagi," ujarnya. "Salah satu yang didobrak dan dilawan oleh Kartini adalah feodalisme."

Pelajaran kedua dari Kartini, menurut Dian, adalah kesetaraan gender, khususnya di bidang pendidikan. "Bagi Kartini, kesetaraan gender merupakan hak rakyat Indonesia, baik perempuan maupun laki-laki, untuk merasakan pendidikan secara formal di sekolah," ucapnya. Dengan terbukanya kesempatan bersekolah saat ini, Dian berharap semua orang memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Kutipan Surat Kartini Ini Menyentuh Hati Maudy Ayunda

Dian menilai Kartini juga tak segan mengkritisi warisan nenek moyang yang berlaku pada masa itu. "Banyak sekali pakem Jawa yang dikritik Kartini," tuturnya. Sejumlah pakem yang dikritisi Kartini, menurut Dian, merupakan warisan budaya yang dianggap kontraproduktif dan melanggengkan feodalisme, misalnya memberikan upeti kepada pimpinan atau bangsawan serta tradisi menyembah.

Artikel terkait: Dian Sastrowardoyo: Saya Selalu Memandang Diri sebagai Feminis

"Kalau yang seperti ini diteruskan atau dibiarkan, sama halnya dengan memeras kaum petani," katanya. "Kenapa juga manusia harus disembah-sembah. Sama sekali enggak terlalu penting dan bikin capek saja."

MARIA FRANSISCA

Berita lainnya:
Alasan Disarankan Bilas Sebelum Berenang
6 Tanda Pasanganmu Memikirkan Wanita Lain
Nagita Slavina Anggun Sekaligus Tak `Jaim` Meski Pakai Kebaya

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

1 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

3 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

4 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

5 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

5 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

6 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

6 hari lalu

Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana bicara soal makna Hari Kartini bagi wanit saat ini.

Baca Selengkapnya