TEMPO.CO, Jakarta - Kisah dalam film Terminator, I-Robot, Robocop, Wall-E, dan Transformer mungkin nyata adanya di masa depan. Saat ini, berbagai jenis pekerjaan yang awalnya ditangani manusia telah dioper ke mesin.
Mengutip laporan perusahaan konsultan Price Waterhouse Cooper (PwC), sudah ada perusahaan yang mengalihkan beberapa pekerjaan ke robot. Ambil contoh The Associated Press yang mempekerjakan robot untuk menulis cerita, dan sejumlah tokoh retail besar yang menggunakan robot untuk menjaga dan melayani pembeli.
"Sebanyak 38 persen dari pekerjaan di Amerika Serikat berpotensi untuk digantikan oleh robot dalam 15 tahun ke depan," tulis PwC dalam laporan yang dikutip dari Time.
Yang paling mengkhawatirkan, robot bahkan memiliki kapasitas untuk mengambil alih posisi manajerial. Sekitar 50 persen pekerja di bidang elektronik atau teknologi khawatir robot akan menggantikan mereka suatu hari nanti.
Selain itu, pekerjaan seperti membuat kue, penerbangan, ritel dan obat-obatan, rentan digantikan oleh tenaga robot. Semua ini tentu merupakan kabar buruk bagi pekerja.
Menyambut era cyborg, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk menyarankan manusia untuk bersinergi dengan robot. “Seiring waktu, saya pikir kita mungkin akan melihat kolaborasi antara kecerdasan biologis dan kecerdasan digital,” kata Musk pada Februari lalu.
LUCIANA
Berita lainnya:
Risiko Jika Anak Sarapan yang Itu-itu Saja
Studi: Bikin Kue Baik untuk Kesehatan Mental
Warna yang Mengubah Hidup Sesuai Feng Shui
Berita terkait
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan
3 jam lalu
Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
4 jam lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
7 jam lalu
Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.
Baca Selengkapnya5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
7 jam lalu
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca SelengkapnyaPastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
11 jam lalu
Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
12 jam lalu
Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.
Baca Selengkapnya10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
13 jam lalu
Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
15 jam lalu
Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping
Baca SelengkapnyaSurvei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
1 hari lalu
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca SelengkapnyaKomandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI
1 hari lalu
Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024
Baca Selengkapnya