TEMPO.CO, Jakarta - Kalau kamu pernah waxing, pasti tahu betul bagaimana rasanya saat rambut-rambut dicabut. Waxing biasanya dilakukan untuk menghilangkan rambut bagian alis, di atas bibir, ketiak, kaki, dan kemaluan. Lantas bagaimana rasanya jika waxing dilakukan pada rambut hidung.
Lebih dari tujuh juta orang menonton video vlogger kecantikan Sepi Balini saat waxing rambut hidungnya. Dia mendatangi Anastasia Beverly Hils Salon untuk prosedur ini. Aesthetician Katrin memasukkan gagang kayu yang sudah dilumuri dengan wax ke dalam lubang hidung Sepi, kemudian sedikit mencubit hidungnya dan dengan cepat menarik gagang kayu keluar.
A post shared by Sepi Balini (@makeupbysepi) on Apr 1, 2017 at 7:47pm PDT
Saat Sepi mendekatkan gagang kayu dekat ke kamera, terlihat bahwa waxing sangat efektif untuk menghilangkan bulu rambutnya. “Aku hanya wax bagian depan, tidak semuanya, aku tahu pentingnya rambut hidung. Aku orang Iran, banyak memiliki rambut,” ujarnya.
Banyak warganet mengomentari video Sepi, yang menyatakan mencabut bulu hidung sangat berbahaya bagi tubuh. Hal senada juga dikemukakan dermatolog Ted Lain bahwa rambut hidung menjaga partikel asing seperti debu, allergen, dan polutan lainnya keluar dari hidung. Waxing dapat meningkatkan risiko infeksi.
Lebih buruk lagi, jaringan sensitif di dalam hidung yang disebut mukosa, tidak mampu menahan waxing seperti pada kulit wajah dan tubuh. Tidak ada lapisan pelindung sel kulit mati di sana. "Kamu dapat merasa terbakar, sangat menyakitkan, proses penyembuhan membutuhkan waktu lama, dan dapat menyebabkan jaringan parut," kata Ted Lain.
Heidi Waldorf, Direktur Laser dan Kosmetik Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai New York mengingatkan, "Waxing rambut di dalam lubang hidung dapat menyebabkan jerawat yang menyakitkan akibat peradangan."
Para ahli menyarankan untuk tidak melakukan prosedur waxing pada bulu hidung. Jika rambut hidung terasa sangat menganggu sebaiknya lakukan trimming atau laser. Prosedur laser lebih aman dibanding waxing karena dapat langsung meghilangkan rambut tanpa merusak jaringan di dalam hidung.
