Tempe, Makanan Sahabat Kantong dan Kesehatan

Reporter

Selasa, 11 April 2017 19:30 WIB

ilustrasi tempe. doctortempeh.com

TEMPO.CO, Jakarta - Proses fermentasi kedelai menjadi tempe adalah salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang harus dibanggakan dan dilestarikan. Berdasarkan catatan sejarah, tempe telah dikenal di Indonesia sejak abad ke-16. Harga tempe pun tidak mahal serta mudah didapat.

Pakar tempe yang juga guru besar Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor, Made Astawan, mengatakan tempe terbukti mengandung zat gizi dan non gizi.

"Tempe juga sangat bermanfaat bagi pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan manusia, di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker payudara," katanya.

Menurutnya, dalam 100 gram tempe ada kandungan protein sebesar 16 gram yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terkena penyakit.

"Sistem imun yang baik mencegah kita terkena penyakit yang menular atau tidak menular. Dalam salah satu riset kami, mengkonsumsi tempe dan olahannya terus-menerus sejak menarche (haid pertama) mampu mencegah terkena kanker payudara," ujar Made.

Di antara berbagai pangan tradisional Indonesia, hanya tempe yang telah memiliki bukti ilmiah terbanyak terkait khasiat. Dia mengatakan tempe mengandung komponen fungsional berupa vitamin, mineral, asam lemak tidak jenuh, peptida, asam amino, serat pangan, prebiotik, probiotik, isoflavon, fitosterol, dan lain-lain.

Jumlah pengrajin tempe di Indonesia mencapai lebih dari 100 ribu unit yang tersebar di 18 provinsi dan 177 kabupaten/kota. Sebagian besar produsen merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah yang menggunakan rumah sebagai tempat produksi.

"Saat ini tempe tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di 27 negara lain di dunia," katanya.

Namun proses pembuatan tempe di Indonesia masih banyak yang kurang higienis sehingga tidak sesuai dengan persyaratan mutu nasional dan regional Asia.

"Lebih dari 99 persen pengrajin tempe yang produknya belum memenuhi persyaratan mutu," kata Made.

Dia mengingatkan perlu ada pembinaan agar proses produksi tempe dilakukan secara benar sesuai ketentuan Good Manufacturing Practices (GMP). Pasalnya, proses produksi tempe secara higienis akan menghasilkan produk sesuai standar sehingga siap berkompetensi di tingkat nasional, regional, dan internasional.

Dia menuturkan pihaknya mengusulkan tujuh strategi menciptakan industri tempe, antara lain peningkatan produksi kedelai nasional, pemenuhan persyaratan mutu tempe nasional dan internasional, serta perbaikan proses pembuatan tempe di tingkat pengrajin.

Selain itu, harus ada pula penganekaragaman produk olahan tempe berorientasi ekspor, pengkajian ilmiah khasiat tempe untuk kesehatan, peningkatan inovasi dan citra tempe di tingkat internasional, serta perbaikan atas mispersepsi terhadap tempe.

BISNIS

Artikel lain:
Rambu Pakai Lensa Kontak Bagi Pemula
Luka Bakar Akibat Air Keras Bisa Disembuhkan, Asal?
Mengetahui Kepribadian dari Huruf Awal Namamu

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya