Penyebab Kematian karena Kanker di Indonesia Masih Tinggi

Reporter

Senin, 10 April 2017 16:38 WIB

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin), Profesor Arry Harryanto Reksodiputro, mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat angka kematian karena kanker tinggi di Indonesia. Umumnya, pasien kanker berobat setelah dalam stadium lanjut. Dalam kondisi ini, sel-sel kanker sudah menyebar ke organ (bermetastasis), sehingga sulit disembuhkan.

Selain berobat dalam fase stadium lanjut, kesadaran masyarakat tentang penyakit kanker juga rendah dan pengobatan alternatif yang belum terbukti secara ilmiah menjamur. “Mitos dan tabu tentang kanker juga membuat pasien kanker terlambat mendapatkan pertolongan medis yang benar dan tepat,” katanya.

Di daerah terpencil, kondisi ini masih ditambah dengan keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai. Arry menyebut, selain beban kesakitan dan kematian meningkat karena kanker, penyakit ini juga membuat beban finansial bagi pasien dan pemerintah.

Sementara itu, Ketua Panitia The Role Internist in Cancer Management (Roicam) ke-5 yang berlangsung 6-9 April 2017 di Jakarta, Dr. Cosphiadi Irawan SPPD-KHOM, menuturkan selain beban fisik, sosial, dan ekonomi yang semakin meningkat, kompleksitas penatalaksanaan kanker juga menjadi tantangan tersendiri.

Pengobatannya tak jarang melibatkan berbagai disiplin keilmuan di sepanjang proses perawatan, mulai dari pembedahan, kemoterapi, radioterapi, hingga pengobatan paliatif. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan holistik agar pasien bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Tim multidisiplin menjadi solusi yang tepat untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi para pasien kanker.

“Sebagai ahli hematologi onkologi medik, kami menyerukan kepada rekan-rekan sesama ahli hematologi onkologi medik, serta mengajak para ahli dalam berbagai bidang keilmuan lain di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membentuk dan mengoptimalkan tim multidisiplin. Dengan demikian, kita bisa memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi pasien kanker yang membutuhkan,” kata Cosphiadi.

BISNIS

Artikel lain:
10 Alasan Kita Mesti Makan Tomat
Paliatif, Metode Pereda Nyeri untuk Penderita Kanker
Lindsay Lohan dan 2 Pesohor yang Kedapatan Pakai Burkini

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya