Amputasi Kaki Diabetes Tak Kenal Umur, Rawatlah Sejak Dini

Reporter

Minggu, 9 April 2017 16:00 WIB

Ilustrasi kaki. Koraorganics.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mengira luka kaki karena diabetes, yang biasanya berujung pada amputasi, hanya dialami orang-orang yang berusia lanjut atau sudah tidak produktif. Namun, Dr. Ihsan Oesman, spesialis bedah ortopedi di RS Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta, menampik hal tersebut.

Seseorang yang masih berusia muda dan produktif bisa saja sudah mengalami amputasi kakinya akibat diabetes. Berdasarkan pengalamannya sendiri, ada pasien diabetes berusia 30 tahunan yang sudah diamputasi.

"Bila gaya hidup sudah tidak sehat sejak usia yang sangat muda, bisa saja terjadi sampai tahap amputasi," ujar Ihsan.

Pasien yang ditanganinya itu salah satunya diketahui memiliki kegemaran minuman manis sejak usia remaja. "Belum jika ditambah faktor keturunan. Proses kaki diabetes bisa jadi lebih cepat," imbuhnya.

Akan tetapi, Ihsan mengingatkan amputasi kaki diabetes bukanlah akhir dari masalah. Seperti diketahui, diabetes adalah penyakit yang akan diidap sepanjang umur, tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikontrol.

"Mereka yang sudah diamputasi tetap harus memperbaiki gaya hidup dan terus mengontrol gula darah karena risiko untuk kembali kaki diabetes sangat mungkin," jelasnya.

Ketika sakit kaki diabetes masih pada tahap awal, kebanyakan orang cenderung bersikap abai. Padahal, sebaik-baik perawatan kaki diabetes adalah mengatasinya sedini mungkin agar tidak telanjur parah.

Ketika mulai muncul tanda-tanda kerusakan awal pada kaki, seperti kuku yang mulai menguning dan tumbuh menebal, kulit kaki terasa terlalu kering, ada baiknya untuk segera melakukan perawatan. Ihsan menyarankan untuk segera menjaga kebersihan kaki dan menjaganya tetap lembap, khususnya bagian kuku kaki.

"Kalau sudah ada timbul berkerak-kerak, salah menyayat, masuklah jamur penyebab infeksi," kata Ihsan.

Demikian juga dengan mata ikan yang akan kembali menebal walau dikikis berkali-kali. Jika muncul kulit yang mengelupas di kaki, jangan sembarangan menyayat.

"Cukup rajin bersihkan kaki dengan air murni atau NHCL, tidak perlu pakai obat luka," saran Ihsan. "Kecuali jika sudah keluar nanah, segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih tepat."

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
10 Alasan Kita Mesti Makan Tomat
Banyak Mitos Beredar soal Detak Jantung, Apa Faktanya?
Paliatif, Metode Pereda Nyeri untuk Penderita Kanker

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

19 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya