TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian oleh PT Bayer Indonesia menyebutkan sebanyak 38,7 persen pria dengan usia 45 tahun memiliki kadar testosteron kurang dari normal. Masalahnya, banyak pria yang mengabaikan kenyataan tersebut dan menganggap hal itu normal seiring dengan kesibukan.
Defisiensi testosteron memang banyak dialami oleh pria seiring dengan bertambahnya usia. Dalam kondisi tersebut kadar testosteronnya kurang dari ukuran normal, yaitu 300 gram permililiter. Hal tersebut mengakibatkan jumlah prodksi spermatozoa juga kurang. Namun, kondisi seperti ini bisa dialami oleh pria sejak lahir sehingga sindrom tersebut juga bisa dialami lelaki berusia 20-30 tahun.
Melihat dari fungsinya, testosteron berpengaruh terhadap ereksi dan hasrat seksual atau libido. Selain itu, testosteron juga penting untuk mempertahankan massa otot, tulang yang sehat, dan suasana hati yang positif. Karena berpengaruh terhadap aktivitas seksual, maka kondisi seperti ini akan berpengaruh negatif terhadap kehidupan rumah tangga.
"Para pria umumnya tidak mengetahui bahwa gangguan seksual yang dialami disebabkan oleh hipogonadisme, yang merupakan gejala klinis di mana seorang pria kekurangan testosteron akibat testis gagal memproduksi testosteron fisiologis," ujar dr. Nugroho.
Beberapa faktor yang memengaruhi seorang pria mengalami kekurangan testosteron di antaranya kegemukan, hipertensi, dan pengobatan dengan banyak obat. Penyakit tertentu juga dapat memperbesar peluang seseorang kekurangan testosteron, seperti diabetes. Bahkan disebutkan, sebanyak 42 persen pasien diabetes tipe 2 mengalami disfungsi testosteron.
Beberapa gejala yang perlu diperhartikan adalah penurunan dorongan seksual, kurang bertenaga, kekuatan fisik menurun, tinggi badan berkurang, merasa kenikmatan hidup menurun akibat ketidakpuasan dalam aktivitas seksual, cepat mengantuk, dan lainnya. "Tidak perlu malu berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala disfungsi testosterone seperti penurunan libido dan disfungsi ereksi," tambahnya.
Untuk pengobatannya, biasanya dengan sulih testosteron yang terdiri dari injeksi hormon testosteron atau dengan pil. Namun, Nugroho mengakui bahwa pengobatan dengan injeksi jauh lebih bisa berpengaruh ketimbang menggunakan obat oral yang tingkat keberhasilannya hanya sekitar 60 persen. Adapun harga yang dihabiskan untuk sekali injeksi adalah sekitar Rp 2,5 juta.
BISNIS
Artikel lain:
10 Alasan Kita Mesti Makan Tomat
Problem Calon Pengantin Menjelang Pernikahan
Banyak Mitos Beredar soal Detak Jantung, Apa Faktanya?
Berita terkait
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
1 jam lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
7 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
8 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
8 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
9 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
9 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
9 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
13 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
16 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi
17 hari lalu
Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.
Baca Selengkapnya