7 Alasan Kenapa Kita Harus Berbuat Baik

Reporter

Editor

Susandijani

Jumat, 7 April 2017 08:00 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta -Berbuat baik yuk setiap hari. Sebuah survei menyebutkan bahwa perilaku sederhana ini ternyata tak hanya bisa membantu orang lain, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Yaitu dari masalah psikis hingga fisik, termasuk kesehatan kardiovaskular dan sistem saraf.

Survei yang dilansir laman All Womens Talk ini pun menyebutkan bahwa para relawan yang bekerja membantu orang lain, hidupnya lebih bahagia dan santai.

Berikut ini disebutkan beberapa alasan yang sangat baik mengapa berbuat baik atau melakukan kebaikan adalah baik untuk kesehatan:

Baca juga : Yoga Bikin Wajah Mulus dan Lebih Muda, Simak Penjelasannya

1. Kesehatan emosional yang baik
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kebaikan membuat kita merasa lebih bahagia karena otak menghasilkan dopamin, zat kimia yang berhubungan dengan pikiran positif.

Juga, setiap kali Anda melakukan perbuatan baik, Anda akan merasa baik, karena tubuh akan menghasilkan endorfin. Yaitu zat kimia seperti morfin yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Endorfin memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, atau bahagia. Hormon ini diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis.

2. Kesehatan jantung terjaga
Tubuh juga akan memproduksi oksitoksin saat Anda berbuat baik atau melakukan kebaikan. Oksitoksin, dikenal juga sebagai 'hormon cinta' karena lonjakan terjadi ketika kita merasa 'jatuh cinta' atau mencintai.

Kondisi tersebut juga menyebabkan pelepasan zat kimia yang disebut nitric oxide. Yaitu zat imia yang berfungsi melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah. Karena itu, oksitosin bisa juga dikatakan sebagai hormon pelindung kardio atau sistem peredaran darah.

3. Membuat panjang umur
Ada banyak studi ilmiah yang menunjukkan fakta bahwa orang-orang yang baik, altruistik, dan penuh kasih, hidupnya lebih sehat dan lebih lama, serta menikmati kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Stephen Post, pimpinan dari Institute for Research on Unlimited Love, yang telah melakukan banyak penelitian tentang altruisme, kasih sayang, dan layanan, menyimpulkan dari penelitian yang dilakukannya itu bahwa ”ketika kita memberikan diri kita, terutama jika kita memulainya sejak muda, semua dari kepuasan hidup hingga realisasi diri dan kesehatan fisik meningkat secara signifikan. Depresi berkurang, lebih sehat, kesejahteraan dan keberuntungan meningkat.”

Selanjutnya : Bagaimana pengaruh pada rasa sakit dan kecemasan?
<!--more-->

4. Mengurangi rasa sakit
Setiap kali Anda berbuat baik atau melakukan kebaikan, otak akan memberi hadiah Anda dengan perasaan tenang yang tahan lama. Tindakan kebaikan itu sendiri mampu mengurangi rasa sakit, terutama yang kronis.

Jadi, cobalah untuk melakukan beberapa kebaikan dalam rutinitas harian untuk meningkatkan kesehatan dan memastikan kebahagiaan Anda.

5. Mengurangi kecemasan
Manfaat lain yang menakjubkan dari berbuat baik dan penuh kasih adalah dapat mengurangi kecemasan dan membantu Anda menjadi orang yang lebih bahagia.

Dalam satu studi yang dilakukan oleh University of British Columbia, para peneliti menugaskan orang dengan tingkat kecemasan tinggi untuk berbuat baik atau melakukan kebaikan yang sederhana, seperti membukakan pintu untuk orang lain, membeli makan siang untuk seseorang, atau bahkan menyumbang untuk amal, setidaknya enam kali dalam seminggu, untuk jangka waktu empat minggu.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melakukan hal-hal baik untuk orang lain menyebabkan peningkatan suasana hati yang positif secara signifikan pada orang lain. Hal ini juga menyebabkan peningkatan dalam kepuasan hubungan dan penurunan penolakan sosial kecemasan sosial individu.

6. Menciptakan kebahagiaan
Studi tahun 2005 dari Hebrew University di Jerusalem menemukan hubungan antara kebaikan dan gen yang melepaskan dopamin, sebuah neurotransmitter di otak yang akan memastikan Anda untuk memiliki suasana hati yang baik.

Juga, Alan Luks menyebutkan di dalam bukunya, The Healing Power of Doing Good, yang diterbitkan pada tahun 1991, bahwa mereka yang suka menolong orang lain merasakan sensasi fisik yang berbeda ketika sedang berbuat baik. Banyak juga yang melaporkan merasa lebih energik, hangat, tenang dan lebih nyaman dengan dirinya saat melakukan kebaikan."

7. Dapat membantu orang lain
Studi menunjukkan bahwa terlibat dalam berbagai tindakan kebaikan, meskipun pasif, akan meningkatkan kadar serotonin di otak. Neurotransmitter ini bertanggung jawab untuk menciptakan suasana hati yang bagus.



ALLWOMENSTALK | LUCIANA

Artikel lain :
Memahami Apa Itu Sindrom Transient Smartphone Blindness
Lakukan Hal Positif, Menopause Pun Tak Bikin Stres
Yoga Bikin Wajah Mulus dan Lebih Muda, Simak Penjelasannya


Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

24 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya