Dapur Solo Jakarta, Obat Kangen Kampung Halaman
Editor
R. Dina Andriani
Selasa, 4 April 2017 20:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perantau dari Solo mengaku rindu dengan masakan rumahan dan tradisional khas Solo. Dapur Solo khusus menyajikan menu khas Solo mulai dari hidangan pembuka, makanan utama, kudapan pencuci mulut, hingga minuman.
Belajar dari fenomena itulah, Swan Kumarga mencoba meracik ‘obat kangen’ bagi mereka yang rindu akan kenikmatan kuliner otentik Solo, yang membuat penyantapnya merasa seperti di rumah. Sejak 1988, Swan mendirikan restoran Dapur Solo di Jakarta. kini telah memiliki 15 cabang di Jakarta.
Swan memulai usahanya pada dekade 1980-an di sebuah garasi di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Saat itu, dia menjual masakan rumahan khas Surakarta seperti gado-gado, nasi langgi, dan rujak Solo. Hingga saat ini, menu-menu tersebut masih dipertahankan.
“Restoran saya ini didedikasikan untuk orang yang rindu akan masakan Solo. Kami menyajikan menu Solo dengan rasa otentik dan harga terjangkau, supaya orang merasa seperti makan di rumah,” jelasnya.
Untuk menambah aura homey di restorannya, Swan sengaja menghadirkan desain etnik minimalis dengan sentuhan ornamen Jawa dengan batik dan kayu.
Dari segi menu, wajib dicoba adalah selat solo, nasi liwet, nasi langgi, dan asem-asem iga. Masing-masing dihidangkan dengan cita rasa otentik yang mudah diterima lidah.
Selat solo, misalnya, disajikan dengan menggunakan potongan daging sapi utuh nan empuk dan gurih yang menyerupai empal. Pelengkapnya adalah sayuran dengan kuah cokelat cair dan sedikit percikan rasa asam segar dari kombinasi acar bawang.
Gaya penyajiannya berbeda dengan kebanyakan selat solo ‘ala-ala’ yang dijual di berbagai restoran di Jakarta. Kebanyakan dihidangkan dalam bentuk daging cincang padat mirip bistik rolade dan saus agak kental yang rasanya lebih mirip brown gravy ketimbang kuah selat Solo.
Tidak hanya menghadirkan makanan utama yang bercita rasa otentik, Dapur Solo menyuguhkan berbagai kudapan ringan manis yang asyik disantap sambil mengobrol dan meneguk minuman hangat. Misalnya saja, serabi solo, combro dan misro, serta bubur Jawa.
BISNIS
Berita lainnya:
Owl Cafe, Aroma Semenanjung Malaya
HokBen Kenalkan Varian Baru Makanan Ringan dan Minuman
Resep Ikan Teri Asam Manis