Pekerja Perempuan di Indonesia Kurang Zat Besi, Apa Dampaknya?

Reporter

Jumat, 31 Maret 2017 06:06 WIB

Ilustrasi penderita anemia. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Riset yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Survei Angkatan Kerja Nasional Bulan pada Agustus 2015 yang diolah Pusdatinaker menunjukkan, jumlah pekerja perempuan sebanyak 37,16 persen dari total populasi masyarakat Indonesia.

Namun, produktivitas kerja mereka seringkali menurun karena menderita anemia. Perempuan dengan anemia atau kekurangan zat besi lekas merasa lelah, konsentrasi turun karena kekurangan oksigen pada jaringan tubuh termasuk otak sehingga mengurangi kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.

Direktur Bina Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, Muhammad Zuhri mengatakan produktivitas adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan. Seorang karyawan dikatakan produktif bila mampu menghasilkan sesuai ekspektasi dalam waktu singkat.

Menruut dia, salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah kesehatan pekerja, yang jika mengalami penurunan, maka produktivitas bekerja pun menurun. “Karena itu, penting bagi setiap pekerja untuk dapat memperhatikan kesehatan pribadi dengan kecukupan nutrisi dan pola hidup sehat,” ujarnya di acara Solusi Total untuk Indonesia yang Lebih Produktif dan Bebas Anemia, Rabu, 29 Maret 2017.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Endang L. Achadi, mengatakan anemia dapat memberikan dampak penurunan produktivitas kerja perempuan Indonesia sebanyak 20 persen atau sekitar 6,5 jam per pekan. “Penurunan produktivitas yang disebabkan oleh anemia dapat dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat bergizi seimbang, termasuk makanan yang mengandung zat besi, protein dan vitamin,” tuturnya.

Hanya saja, Endang melanjutkan, pola makan sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung rendah zat besi dan prevalensi anemia di Indonesia cukup tinggi. Solusinya dapat diantisipasi dengan mengkonsumsi suplemen zat besi dan berolahraga teratur.

Spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, mengatakan senam merupakan salah satu olahraga yang terdiri atas beberapa gerakan sederhana yang fokus pada beberapa bagian tubuh, yaitu peregangan bawah, tengah, dan atas. “Gabungan gerakan pada senam berfokus untuk meningkatkan mitokondria yang merupakan generator dari sel pada tubuh manusia, sehingga siapa pun yang melakukan senam tersebut mengurangi gejala-gejala anemia dan dapat menjadi lebih segar serta produktif saat beraktivitas,” ujarnya.

BISNIS

Artikel lain:
Reaksi Tubuh Jika Jarang Bercinta
Anak Terlambat Bicara, Jangan Langsung Divonis Autisme
Orang Tua Rajin Pamer Foto Anak di Medsos, Benar atau Salah?

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya