TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang yang jago mengemudi sekalipun, bisa terlibat kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, mereka memiliki kebiasaan yang berbahaya yang dilakukan sambil mengemudi.
Jika Anda ingin tetap aman di jalan-jalan, Anda harus menghentikan kebiasaan mengemudi yang berbahaya. Ini adalah satu-satunya cara untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitar Anda dari ancaman kecelakaan lalu lintas.
Berikut 7 kebiasaan mengemudi yang membahayakan keselamatan:
1. Terobsesi dengan pesan
Ini adalah salah satu kebiasaan mengemudi yang paling berbahaya. Berbicara di telepon saja berbahaya karena bisa membuat konsentrasi saat mengemudi buyar, apalagi membaca dan membalas pesan. Bila ada pesan yang masuk, Anda bisa menunggu sampai tiba di tempat tujuan untuk melihat isi pesan dan membalasnya.
2. Melepas tangan dari kemudi
Ponsel bukanlah satu-satunya hal yang harus Anda hindari saat berkendara.
Jika Anda memiliki iPod yang terhubung ke stereo, sangatlah berbahaya untuk membolak-balik lagu. Anda tidak ingin mengaduk-aduk isi tas, sedangkan di saat yang sama, Anda sedang mencoba untuk tetap berada di jalur yang benar.
3. Volume musik terlalu keras
Bila Anda berada di mobil sendiri atau bersama teman-teman, akan lebih asyik bila sambil mendengarkan musik. Itu akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.
Namun, Anda harus berhati-hati ketika suara musik yang Anda mainkan adalah satu-satunya suara yang dapat Anda dengar. Ini akan meredam suara sirene dan klakson dari kendaraan lain. Jika polisi atau ambulans sedang mencoba untuk lewat atau mendahului, Anda tidak akan mendengar mereka mendekat.
4. Bicara tatap mata
Jika teman Anda duduk di kursi penumpang, itu menjamin bahwa percakapan akan terjadi. Dengarkan apa yang mereka katakan, tetapi Anda tidak berkewajiban untuk melihat ke arah mereka atau bahkan menatap mata mereka ketika mereka sedang berbicara. Ini mungkin terasa kurang sopan, tetapi mereka akan mengerti bahwa Anda perlu fokus pada apa yang ada di depan.
5. Tidak menyalakan lampu sein
Biasakan menggunakan lampu sein, bahkan jika tidak ada kendaraan lain di jalan selain milik Anda. Jika Anda hanya menggunakan lampu sein sesekali, suatu hari Anda mungkin lupa untuk menggunakannya saat kondisi jalan raya sedang ramai. Tentu berbahaya bila menyalip atau mendahului kendaraan lain di depan tanpa peringatan.
6. Mengabaikan sabuk pengaman
Walaupun Anda hanya mengemudi beberapa blok saja, biasakan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman. Ini adalah hal yang mudah untuk dilakukan yang bisa menyelamatkan hidup Anda.
7. Melanggar lalu lintas
Jika Anda mengambil rute yang sama menuju tempat kerja sehari-hari, tentu Anda bisa mengenal lingkungan. Anda tahu persis di mana polisi selalu berjaga-jaga dan ekstra hati-hati saat mengemudi di sekitar mereka. Namun, Anda tidak harus membiarkan perilaku Anda tergantung pada apakah ada yang mengawasi Anda atau tidak.
Bahkan jika tidak ada polisi di sekitar, Anda harus bersikap seolah-olah mereka sedang mengawasi Anda. Jika Anda berhenti melakukan kegiatan berbahaya saat mengemudi, Anda memiliki kesempatan yang lebih baik agar bisa sampai tempat tujuan dengan aman. Anda tentu tidak ingin melukai diri sendiri atau orang lain, hanya karena membuat kesalahan kecil.
ALLWOMENSTALK | LUCIANA
Baca juga:
Cara Aman Mengusir Semut di Rumah
3 Kondisi yang Membuat Orang Memutuskan Bunuh Diri
Yang Terjadi Jika Berhenti Main Facebook Selama Sepekan
Berita terkait
MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL
2 hari lalu
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.
Baca SelengkapnyaBPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
3 hari lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaJumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu
4 hari lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
7 hari lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
10 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
17 hari lalu
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran
20 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan
22 hari lalu
AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik
26 hari lalu
Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang
27 hari lalu
Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.
Baca Selengkapnya