TEMPO.CO, Malang - Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Tekniologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rosalina Ariesta Laeliocattleya membuat tabir surya dari limbah rambut jagung.
Rosalina yang juga dosen Kimia Dasar, Kimia Pangan dan Biokimia FTP UB Malang itu, mengatakan melimpahnya limbah rambut jagung tanpa pengolahan yang memadai menjadi inspirasi untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. "Kandungan nutrisi pada rambut jagung mampu melindungi kulit dari paparan matahari dengan perlindungan SPF 25," kata Rosalina di Malang, Jawa Timur, Jumat 24 Maret 2017.
Menurut dia, kosmetika yang beredar di Indonesia sebagian besar berbahan dasar kimia, bukan alami. "Padahal banyak tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan pembuat kosmetika," ujarnya.
Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan Rosalina bersama tim, nilai Sun Protection Factor (SPF) rambut jagung ini mencapai 25,8. Nilai perlindungan sinar ultraviolet yang baik adalah di atas SPF 15. Dengan begitu, rambut jagung ini bisa dijadikan bahan dasar tabir surya.
Rosalina menjelaskan proses pembuatan tabir surya alami yang berbahan rambut jagung ini relatif sederhana. Setelah dicuci dan dikeringkan, rambut jagung kemudian dijadikan serbuk kemudian diekstrak dan diuji di laboratorium. "Saya optimististis mengembangkan tabir surya dari rambut jagung karena bahan bakunya melimpah dan aman buat kulit karena berasal dari bahan alami," katanya.
ANTARA
Berita lainnya:
Cara Mudah Mengukur Porsi Makan yang Pas
Olahraga Tanpa Mengenakan Celana Dalam, Bolehkah?
Hal yang Harus Dipersiapkan dalam Pernikahan Beda Agama
Berita terkait
Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
11 hari lalu
Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi
Baca SelengkapnyaRagam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang
26 hari lalu
Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?
Baca SelengkapnyaKilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda
26 hari lalu
Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaDua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini
27 Februari 2024
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.
Baca SelengkapnyaTiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024
14 Februari 2024
Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.
Baca SelengkapnyaEksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur
1 Februari 2024
Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.
Baca Selengkapnya7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi
28 Agustus 2023
Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi
Baca SelengkapnyaKisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC
12 Agustus 2023
Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang
Baca SelengkapnyaWali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'
11 Juni 2023
Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.
Baca Selengkapnya10 Rekomendasi Hotel Murah di Malang dan Batu untuk Liburan Terjangkau
20 April 2023
Kota Malang hingga Batu memiliki sejumlah hotel dengan harga terjangkau yang cocok jika ingin liburan dengan budget terbatas.
Baca Selengkapnya