Sisi Gelap Etos Kerja Tinggi Orang Jepang

Reporter

Jumat, 24 Maret 2017 21:01 WIB

ilustrasi lembur.

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tradisi Jepang dikenal istilah bushido, yaitu semangat yang mendasari nilai-nilai kehidupan golongan Samurai yang rela menyerahkan hidupnya demi membela negara.

Ketika melakukan kesalahan, spirit bushido membuat orang Jepang tidak segan mengaku bersalah, meminta maaf, atau sampai melakukan tindakan ekstrem seperti mengundurkan diri dari pekerjaan, bahkan hingga bunuh diri.

Dalam bidang pekerjaan, spirit bushido juga menjadi buah simalakama. Jika tidak mati bunuh diri karena malu setelah melakukan kesalahan, tidak sedikit pekerja yang mati karena terlalu lelah bekerja atau populer dengan istilah karoshi.

Kasus karoshi terakhir yang menghebohkan menimpa Matsuri Takahashi, pekerja berusia 24 tahun yang bunuh diri dengan melompat dari gedung. Ia karyawan perusahaan periklanan Dentsu. Dari cuitan terakhir di akun Twitternya, Takahashi diketahui mengalami kelelahan kerja.

“Sekarang pukul 4 pagi. Tubuhku bergetar. Aku seperti ingin mati,” itulah bunyi salah satu cuitannya beberapa saat sebelum ditemukan tewas pada Desember tahun lalu. Setelah insiden itu, diketahui Takahashi telah melalui 105 jam lembur dalam satu bulan. Presiden dan Kepala Eksekutif Dentsu, Tadashi Ishii, menghadapi kasus ini dengan mengusung bushido. Ia mengumumkan pengunduran dirinya, terhitung Maret tahun ini.

Budaya lembur di Jepang yang ekstrem berpengaruh pada tingkat karoshi. Melalui studi yang dilakukan pada Oktober 2016, untuk mengetahui kasus karoshi dan penyebab kematian korban, ditemukan lebih dari 20 persen dari seribu responden mengakui setidaknya lembur selama 80 jam dalam sebulan. Lalu 50 persen responden mengatakan tidak pernah mengambil cuti liburan. Padahal, pekerja di Jepang mendapat jatah cuti tahunan hingga 22 hari.

Selain karena beban pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, cuti dipandang merepotkan karena mereka harus melimpahkan pekerjaan kepada orang lain selama cuti. Merepotkan orang lain adalah hal yang memalukan di Jepang. Akibatnya, mereka memaksakan diri bekerja hingga tenaga benar-benar terkuras habis.

Ini sebabnya karoshi bukan sekadar kematian akibat bunuh diri. Dalam banyak kasus, karoshi bisa disebabkan kecelakaan akibat kurang konsentrasi setelah lelah bekerja, serangan jantung, dan stroke.

Awal tahun ini, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meluncurkan “reformasi gaya kerja” untuk mengurangi tingkat karoshi. Salah satunya dengan menganjurkan pengambilan hak cuti bagi para pekerja. Beberapa perusahaan swasta di Jepang juga mulai berbenah.

Dentsu sendiri mulai membudayakan karyawan agar mengambil setidaknya 5 hari cuti setiap enam bulan. Mereka juga mematikan lampu kantor pada jam 10 malam sebagai pertanda agar karyawan segera pulang.

Perusahaan lain, misalnya perusahaan perdagangan Itochu Corporation, memberikan opsi jam lembur pada pagi hari, dengan membuka kantor mulai jam 5 pagi untuk menghindari pekerja tertahan di kantor hingga larut malam.

Bagaikan dua sisi mata uang, budaya kerja orang Jepang menyimpan sisi positif dan negatif, sehingga ada baiknya Anda tidak menirunya secara utuh.

Tirulah kedisiplinan tinggi, ketepatan waktu, dan loyalitas mereka. Namun jaga keseimbangan kerja dengan kehidupan pribadi. Yang terpenting adalah bekerja secara efektif dan efisien, karena jam kerja yang panjang ternyata bukan jaminan keberhasilan dan kebahagiaan.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
3 Resep Praktis Olahan Keju Camembert
Bulu Mata Buatan Indonesia Laris di Mancanegara
Detail Kostum dan Make-up Penting Bagi Kepercayaan Diri Perempuan

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

9 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

22 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya