TEMPO.CO, Jakarta - Selain terkenal dengan tahu Sumedangnya, kuliner Sumedang juga mempunyai makanan khas yang tak kalah lezatnya, yaitu Soto Bongko. Makanan khas Sumedang yang terdiri dari lontong, tahu, taoge rebus dan bawang goreng dengan siraman kuah kari kental gurih ditambah sedikit kecap manis. Disantap dengan kerupuk atau emping dan sambal sebagai pelengkap.
Warung Soto Bongko milik Rusnandar di Pasar Sumedang termasuk di antara tempat makan Soto Bongko yang ramai didatangi pembeli. Asal kata Bongko itu sendiri artinya gumpalan besar. Lontong buat soto ini dibuat besar," kata Rusnandar.
"Biasanya Soto Bongko dijual bareng kupat tahu. Kalau enggak mau santan, bisa beli kupat tahu yang pakai kuah kacang. Lontongnya sama, lontong bongko juga," ujar Rusnandar.
Soto Bongko biasanya disantap saat pagi, meski ada pula yang memakannya siang hari. "Tapi kebanyakan buat sarapan," kata Rusnandar.
Seorang pelanggan, Neni, biasa membeli Soto Bongko untuk sarapan. "Biasanya habis belanja mampir dulu. Makan Soto Bongko sama anak. Rasa enak, gurih, apalagi kalau ditambah tahu Sumedang," ujar Neni.
Penjual Soto Bongko di Sumedang tersebar di berbagai tempat, termasuk di sekitar Pasar Sumedang, alun-alun Sumedang, dan sekitar RSUD Sumedang. Biasanya para pedagang Soto Bongko berjualan dari pagi hingga petang hari.