Meisya Siregar saat meet and great album kompilasi musik "Bebi Romeo Mega Hits" di Alfamart, Podomoro Land, Jakarta, Jum'at (10/2). TEMPO/Agung Pambudhy
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Meisya Siregar tergolong aktif menggunakan media sosial Instagram. Bahkan sejak dikaruniai anak laki-laki, wanita 37 tahun ini kerap mengabadikan momentum kebersamaan bersama sang buah hati.
Lewat akun Instagram-nya, istri Bebi Romeo ini juga berinteraksi dengan para pengikutnya. Salah satunya ketika para netizen mengingatkan bahaya kebiasaan mengguncang bayi.
Sebelumnya, Meisya mem-posting video menguncang bayi dan segera dihapus olehnya. "Just deleted the video before this post. Yang udah keburu nonton, jangan dicontoh yah nge guncang2 bayi," tulisnya.
Ibu tiga anak ini segera menghapus video tersebut setelah menyadari kebiasaan mengguncang bayi bisa menyebabkan shaken baby syndrome. Mengutip dari laman Healthline, shaken baby syndrome atau kerusakan otak pada bayi ini bahkan bisa muncul hanya akibat guncangan selama 5 detik.
Otot leher bayi masih lemah dan belum mampu menunjang kepalanya. Guncangan tersebut membuat kepala bayi bergerak tidak terkendali dan bisa memicu otak menabrak tengkorak dalam.
Akibatnya, timbul memar pada otak, pendarahan pada otak, atau pembengkakan otak. Kerusakan lain pada mata, tulang belakang, dan leher juga mungkin terjadi. Umumnya, shaken baby syndrome terjadi pada anak di bawah 2 tahun, namun bisa juga terjadi pada anak hingga usia 5 tahun.
Jadi, seperti kata Meisya, hindari kebiasaan menguncang-guncang bayi, ya.
