TEMPO.CO, Jakarta - Mengatur keuangan merupakan hal penting, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga. Namun, ada beberapa anggapan terkait pengaturan keuangan yang tidak sepenuhnya benar. Berikut beberapa anggapan yang kerap kali dijadikan prinsip utama dalam mengatur keuangan, tetapi sebenarnya kurang tepat.
1. Kartu Kredit itu Bahaya
Anggapan di atas salah besar. Bila digunakan dengan bijaksana, kartu kredit akan anda perlukan, terutama untuk membeli mobil, rumah, atau tagihan-tagihan. Tanpa kartu kredit, anda akan beresiko membayar hutang melewati waktu yang ditentukan, sehingga akan menunggak.
Untuk menghindari tunggakan hutang karena penggunaan kartu kredit, mulai dengan saldo rendah dan gunakan hanya sesekali dalam setahun. Pilihlah kartu kredit dengan biaya tahunan yang rendah. Berhati-hatilah jika anda memilih kartu kredit yang menawarkan banyak promo, karena semakin banyak promo maka semakin tinggi pula suku bunga dan fine print – tulisan kecil yang berisi informasi mengenai suku bunga atau persyaratan lainnya yang bisa berubah sesuai kondisi bank – nya.
2. Lebih Baik Beli daripada Sewa
Hal tersebut tidak selalu benar. Untuk membeli sesuatu, anda harus menyiapkan uang dengan jumlah banyak. Contohnya, membeli rumah dianggap lebih baik daripada mengontrak atau menyewa. Namun, untuk membeli rumah tentunya anda harus menyiapkan bujet yang besar. Selain itu, apabila anda hidup seorang diri atau sebagai pasangan, menyewa rumah lebih baik daripada membeli karena ada pajak tanah dan bangunan yang harus dibayar.
3. Kebiasaan Minum Kopi Bikin Bangkrut
Ada anggapan bahwa kecintaan anda pada kopi menjadi salah satu penyebab banyaknya pengeluaran. Taruhlah jika anda memangkas kopi seharga Rp 40.000 per hari, ketika ditabung hingga setahun uang kopi anda akan berhasil mencapai Rp 15.000.000.
Namun, menurut perencana finansial Cathy Derus, menghilangkan kebiasaan dengan alasan untuk menabung malahan cenderung akan menggiring anda untuk suatu hari menghabiskan uang tersebut secara tidak bijaksana karena ada perasaan tertekan. Daripada memfokuskan diri ke hal kecil untuk dipangkas, lebih baik pikirkan cara untuk mendapatkan uang lebih banyak, seperti melakukan kerja sampingan atau menambah keterampilan untuk meningkatkan kualitas diri dan menargetkan lahan pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik.
4. Menyiapkan Tabungan Darurat Hingga 6 Kali Biaya Hidup itu Penting!
Kebanyakan menganggap bahwa setiap orang harus memiliki dana darurat yang bisa mencukupi ideal biaya hidup selama 3 - 6 bulan atau lebih untuk dipakai ketika kita tidak memiliki penghasilan. Di Amerika, hanya 28 persen orang yang berhasil melakukan hal ini. Menurut perencana finansial Sophia Bera, lebih baik mulailah menabung pelan-pelan dengan jumlah kecil. Pilih produk deposito agar anda bisa lebih bijaksana dalam menarik tabungan anda.
COSMOPOLITAN | ZARA AMELIA
Baca juga:
Mencari Titik Terbaik untuk Memakai Parfum, Dimana Saja?
Sembilan Produk Kosmetik yang Tak Bermanfaat
Kurangnya Edukasi Botox untuk Atasi Keriput
Berita terkait
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat
2 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan
6 hari lalu
Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
10 hari lalu
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
11 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaNajeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi
11 hari lalu
Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaHari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
12 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
12 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah
13 hari lalu
OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaAustralia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur
14 hari lalu
Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK
Baca SelengkapnyaFaktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang
19 hari lalu
Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?
Baca Selengkapnya