Jangan Kecil Hati, Ada Alasan Perusahaan Pilih Pelamar Lain

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 22 Maret 2017 14:00 WIB

Ilustrasi antre wawancara kerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pencarian dan usaha yang panjang, akhirnya kamu mendapat informasi tentang jadwal wawancara kerja di perusahaan impian. Selama wawancara berlangsung, kamu bisa menjawab pertanyaan dan menunjukkan kemampuan terbaik. Para pewawancara juga tampaknya terkesan denganmu, bahkan ada yang menyatakan dengan terang-terangan kalau dia bakal merekrutmu. Karena itu, kamu sangat yakin akan diterima.

Namun beberapa hari kemudian, kamu malah mendapat kabar buruk. Ada orang lain yang kamu ketahui diterima bekerja di sana, padahal kapasitasnya mungkin saja jauh di bawahmu. Kamu pasti heran, kenapa bisa begitu, apa pertimbangan sehingga dia yang terpilih, apa kekuranganmu, dan beragam pertanyaan lainnya.

Direktur HRD Flexjobs, Carol Cochran mengatakan ada beberapa pertimbangan perusahaan sebelum menerima karyawan baru, dan itu di luar kapasitas si pelamar. Ini bukan soal cakap tidaknya pelamar, tapi lebih kepada sesuatu yang menjadi ‘urusan dapur’ perusahaan.

"Terkadang seseorang memiliki sesuatu yang ‘lebih’, yang tidak bisa diabaikan perusahaan dan mungkin tak logis buat pelamar,” kata Cochran. “Sebab itu, saya menyarankan para pelamar menunjukkan sisi paling jujur dari dirinya, menghormati proses, dan orang-orang yang berada di dalam proses itu."

Berikut ini empat unsur yang membuat perusahaan memilih kandidat pekerja selain kamu:

1. Budaya perusahaan
Salah satu yang dipertimbangkan pewawancara adalah apakah kamu akan cocok dengan budaya perusahaan atau tidak. Ini penting karena jika tidak ada kecocokan, kamu mungkin akan merasa tidak nyaman pada pekerjaan untuk waktu yang lama.

Pendiri Fit Small Business, David Waring mengatakan ketidakcocokan budaya adalah alasan yang cukup untuk tidak memperpanjang tawaran pekerjaan. “Jika ada dua kandidat yang sama-sama memenuhi syarat, maka uji dan teliti apakah mereka cocok atau tidak dengan budaya perusahaan,” kata Waring. Apakah calon karyawan ini bisa bergaul dengan saya dan karyawan saya? Seperti apa etos kerja keduanya?

Bagi calon karyawan, untuk meningkatkan kecocokan dengan budaya perusahaan adalah dengan bertanya tentang budaya perusahaan itu sendiri. Kandidat harus menanyakan apa tantangan yang akan dihadapi, bagaimana mereka menangani situasi tertentu, dan lainnya. Ini yang akan membedakannya dengan pelamar lainnya.

2. Penampilan
Jangan menghakimi seseorang dari penampilan luarnya. Tapi untuk urusan wawancara kerja, menurut konsultan SDM The Stir Group, Justine Miller, pepatah itu tak berlaku. Dia menjelaskan, penampilan memainkan peran penting yang mencerminkan karakter pelamar.

“Jika seorang manajer memiliki dua kandidat tapi hanya tersedia satu posisi yang lowong, maka proses eliminasi menjadi lebih unik dan kreatif,” kata Miller. Manajer personalia akan mempertimbangkan bagaimana jika pelamar itu mewakili perusahaan. Apabila kandidat bangga dengan penapilan sesuai standar perusahaan, maka manajer personalia juga akan bangga mempekerjakannya.

3. Kepribadian
Jika ingin membuat tim perekrut karyawan terkesan, pastikan kamu tetap positif dan optimistis. Sikap negatif bisa menghilangkan kesempatan mendapatkan pekerjaan, kata koordinator SDM di Totally Promotional, Brad Stultz. Ketika berlangsung seleksi akhir antara dua kandidat, maka kepribadian dan sikap calon karyawan menjadi dua faktor yang mendorong salah satu unggul dari yang lain. “Kedua faktor ini bisa menjadi bukti nyata atau tidaknya seorang karyawan akan mengintegrasikan dengan baik ke dalam budaya organisasi,” kata Stultz.

4. Komunikasi
Pelamar mungkin cocok dengan budaya perusahaan, berpenampilan menarik sesuai standar, memiliki kepribadian yang hebat, tapi jika kemampuan berkomunikasinya kurang, maka nantinya dia akan menjadi penghambat kinerja perusahaan. Pelatih Kepegawaian dan On-Boarding Jen Teague mengatakan komunikasi adalah kunci. “Jika calon karyawan ingin unggul, maka dia harus siap untuk wawancara,” kata Teague.

Para pelamar jangan mask ke ruang wawancara dengan kepala ‘kosong’. Cari tahu apa yang harus dikerjakan pada posisi yang dituju, jawablah dengan jitu berbagai pertanyaan populer saat wawancara, semisal ‘ceritakan tentang diri Anda', ‘seperti apa Anda dalam lima tahun ke depan?', sampai bagaimana cara menyampaikan terima kasih. Teague berpesan, pastikan kamu mengucapkan terima kasih di akhir wawancara karena tak banyak pelamar yang melakukan itu.

CHEATSHEET | LUCIANA

Berita lainnya:

Pantangan Sebelum Lari
4 Tanda Produk Perawatan Kulit Tidak Cocok
Penampilan Elegan Eva Mendes dengan Gaun Maxi

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

6 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

9 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

12 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

13 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya