Martabak Samyang Menantang Pecinta Pedas ke Level Atas

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 18 Maret 2017 12:00 WIB

Martabak Samyang ala kedai Martabak Yuk di Satrio, Kuningan, Jakarta. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Komeng, 34 tahun, sigap menerima panci berisi mi Samyang yang baru direbus rekannya. Dia lalu mencampurnya dengan kocokan telur, daging cincang, dan bumbu. Tak lama, koki Martabak Yuk ini melebarkan adonan martabak telur di atas meja, kemudian memindahkannya ke atas wajan datar berisi minyak panas. Adonan seporsi martabak Samyang siap dibuat.

Pedas tapi bikin ketagihan. Biasanya itu respons dari mereka yang mencoba mi Samyang asal Korea Selatan. Di Indonesia, mi ini tengah populer dalam setahun terakhir. Ketenarannya didukung oleh adanya tantangan makan mi Samyang tanpa minum atau disebut Samyang challenge yang diunggah ke YouTube.

Sebagai salah satu perintis martabak telur isi Indomie, Martabak Yuk, yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, melirik mi Samyang sebagai terobosan baru. Martabak Samyang pertama kali dikenalkan lima bulan lalu. “Awalnya kami buat martabak Indomie, lalu ada yang menanyakan Samyang,” ucap Komeng.

Di Martabak Yuk, adonan martabak Samyang terdiri atas dua bungkus mi Samyang dan tiga butir telur. Hasilnya, martabak jadi jauh lebih tebal daripada martabak telur biasa. Cita rasa adonan daging cincang serta bumbu yang manis dan gurih mendominasi, sampai-sampai rasa pedas khas Samyang tak muncul.

Biasanya, menurut Komeng, jika pembeli ingin racikan bumbu lebih terasa, peracik akan member tambahan cabai. Seporsi martabak Samyang dibanderol Rp 140 ribu. Meski harganya lumayan mahal, dalam sehari Martabak Yuk bisa menjual 15 porsi martabak Samyang.

Komeng meracik sendiri resep martabak Samyang. Tak butuh waktu lama untuk bisa menemukan perpaduan yang pas. Meski harga jual produk itu tinggi, Komeng berani mengadunya dengan martabak lain yang sejenis, terutama dari segi bahan yang digunakan. Dia pun memastikan mi Samyang yang dipakai sudah bersertifikat halal.

Rasa pedas juga bisa didapat dari martabak Samyang mozarella ala kedai Martabak Rakyat di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Ukuran martabak Samyang buatan Martabak Rakyat lebih tipis. Adonannya hanya menggunakan sebungkus mie Samyang. Yang istimewa, Martabak Rakyat menawarkan beberapa level kepedasan. Selain itu, bagian atas martabak disirami dengan lelehan keju mozarella serta irisan nori.


Martabak Samyang ala kedai Martabak Rakyat di Satrio, Kuningan, Jakarta. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

Lapisan keju ini memberikan sensasi berbeda. Sekali gigit, tiga lapisan, yang terdiri atas keju, kulit martabak, dan mi Samyang, memenuhi mulut bersamaan. ”Pedasnya dapet,” tutur Isma, penikmat martabak Samyang. “Kulit kejunya terasa, bercampur baik sama mi-nya.” Tapi, menurut dia, harga seporsi martabak Samyang, yang dipatok Rp 100 ribu, terhitung mahal.

Ivan, pemilik Martabak Rakyat, mengatakan kesulitan menjaga cita rasa pedas Samyang ketika pertama kali meracik campuran martabak tersebut. Resep yang ideal baru berhasil ditemukan setelah melalui beberapa percobaan. “Banyak yang kepedasan dan masih merasakan rasa Samyang-nya,” ujar dia.

Ia menyatakan martabak Samyang mozarella merupakan menu favorit kedua setelah martabak sapi mozarella. Harga martabak Samyang menjadi yang termahal di antara deretan menu martabak telur. Martabak Rakyat menyediakan meja dan kursi agar pembeli bisa langsung menikmati martabak di lokasi. Ada tiga meja dengan masing-masing empat kursi terpasang. Ruangannya bisa menampung 12-15 orang. Dengan berbagai inovasi martabak telur, kini tak cuma martabak manis yang bisa naik kelas.

AISHA SHAIDRA

Berita lainnya:

8 Etika Saat Memenuhi Undangan
Michelle Obama Punya Saingan Penggemar Fashion
Cek Kebiasaan yang Bikin Kerjaanmu Tak Juga Tuntas

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

18 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

22 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

24 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

32 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

34 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya