TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang pasti punya teman, bahkan orang yang pendiam dan tertutup sekalipun. Teman memainkan peran yang kuat dalam kehidupan kita. Sebagai mitra dalam susah, senang, serta menjadi pendukung emosional.
Mereka bukan keluarga, tapi keberadaannya sangat penting. Sebab, kita biasanya membutuhkan teman guna mendapatkan nasihat untuk menjalani hidup. Semua manusia butuh teman agar tidak merasa kesepian. Apalagi, diketahui bahwa kesepian bisa berakibat buruk, termasuk penyakit yang berujung kematian karena bisa menyebabkan depresi.
Namun apakah kita benar-benar membutuhkan teman? Berikut ini beberapa manfaat memiliki teman.
1. Menjadi berpengaruh
Teman telah membentuk Anda hari ini atau yang biasa disebut dengan friendfluence. Kesuksesan seseorang juga umumnya ditentukan sahabatnya. Karena itu, semua orang butuh teman dalam hidupnya.
2. Tempat untuk belajar
Lewat teman kita bisa belajar banyak hal, baik pengetahuan maupun pengalaman. Teman juga sebagai orang yang akan memberikan masukan baik dan buruknya kepada seseorang sehingga Anda bisa belajar dari mereka.
3. Teman masa kecil memberikan ikatan khusus
Memiliki teman masa kecil pasti akan membuat Anda merasa punya ikatan khusus yang cukup kuat. Ada begitu banyak kenangan yang akhirnya membuat ikatan khusus tersebut seperti seorang saudara.
4. Makna teman berubah seiring usia
Ketika kita tumbuh, pemahaman persahabatan juga ikut berubah. Jika saat kecil teman dianggap teman bermain, saat remaja dan dewasa, teman adalah tempat berbagi dan membahas tentang kehidupan.
5. Bantu menentukan prioritas
Ketika kita bingung, orang pertama yang kita hubungi adalah teman dekat atau sahabat. Kita tidak akan ragu berbagi dengannya dan merasa aman mengungkapkan rahasia. Mereka akan memberikan masukan tentang prioritas yang terbaik dari masalah Anda.
BISNIS
Berita lainnya:
Makanan Sehat yang Jadi Tren di 2017
Kiat Meningkatkan Kekebalan Tubuh Balita
Studi: Instagram Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
51 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya