Bikin Lubang Cahaya di Atap, Dengarkan Saran Ahli

Reporter

Minggu, 12 Maret 2017 16:33 WIB

Ilustrasi rumah penuh dengan cahaya. loversiq.com

TEMPO.CO, Jakarta - Skylight bukanlah hal baru dalam dunia arsitektur karena bangunan tradisional ataupun kuno sudah lebih dulu menerapkannya. Skylight adalah lubang bukaan cahaya yang berada di bagian atap bangunan.

Arsitek Sigit Kusumawijaya mengatakan penggunaan skylight sebaiknya disesuaikan dengan kondisi rumah atau bangunan. Bila rumah tersebut berada di wilayah yang memungkinkan untuk mendapatkan pencahayaan alami lewat jendela lebar, skylight tak begitu diperlukan.

Sebaliknya, jika rumah itu terletak di wilayah yang tidak mendukung untuk membuat jendela besar, solusinya adalah memasang skylight. “Kalau sudah ada skylight, tidak perlu lagi menghadirkan jendela lebar karena membuat cahaya terlalu banyak masuk,” tuturnya.

Skylight bukan semata-mata urusan memasukkan cahaya sinar matahari ke bangunan, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan artistik bangunan. Sigit mengatakan arsitek bisa membuat rancangan skylight dengan garis-garis atau membuat cahaya yang masuk lebih temaram agar ruangan tampil lebih dramatis.

Perlu juga diperhatikan tidak semua ruangan membutuhkan banyak cahaya matahari. Ada ruangan-ruangan yang hanya membutuhkan cahaya redup, misalnya ruang keluarga atau kamar tidur.

Sigit mengatakan, saat penghuni hendak membuat skylight, ada baiknya memperhatikan pemasangan dan peletakannya. Ketika dipasang di atap, skylight tidak boleh terhalang plafon sehingga cahaya bisa lurus masuk ke ruangan.

Apabila skylight dipasang di atap miring atau horizontal, perhatikan faktor lain, seperti hujan, angin, dan serangga. Jangan sampai keberadaan skylight justru merugikan penghuni.

Selain pencahayaan alami, Sigit mengatakan, skylight bisa didesain dengan cara buka-tutup. Ketika skylight dibuat terbuka, udara panas di dalam rumah bisa keluar melalui lubang tersebut. Namun, dia menyarankan, bila menerapkan cara tersebut, skylight harus dirancang agar bisa dijangkau tangan atau menggunakan alat untuk membuka dan menutupnya.

Soal material skylight, menurut Sigit, penghuni bisa menggunakan polycarbonate atau kaca tempered. Tetapi, kata dia, skylight lebih baik menggunakan kaca tempered dengan ketebalan 8-10 milimeter supaya tidak mudah pecah. Meski di Indonesia tidak ada salju, kaca dengan ketebalan itu dianggap mampu mengantisipasi kemungkinan lain seperti hujan es.

Adapun mengenai ukuran skylight, bagi Sigit tak ada aturan tertentu yang mengharuskannya. Walaupun begitu, perlu disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan di dalam rumah. Jika cahaya matahari masuk terlalu banyak, dapat menimbulkan panas di bagian dalam rumah. “Bisa dibuat juga skylight dengan bentuk kecil-kecil sehingga cahaya yang masuk tidak terlalu banyak,” tuturnya.

BISNIS

Berita lainnya:
Cara Benar Pakai Benang Gigi
Bakar Lemak dengan Cara Mandi ini
Begini Cara Perempuan Dapat Penghasilan Rp 39 Juta Per Tahun



Berita terkait

Prospek Kerja dan Gaji Jurusan Desain Interior

29 Oktober 2023

Prospek Kerja dan Gaji Jurusan Desain Interior

Jurusan Desain Interior semakin populer di kalangan calon mahasiswa baru yang sedang mempertimbangkan pilihan jurusan kuliah.

Baca Selengkapnya

5 Tren Wallpaper Dinding 2023 yang Bisa Diterapkan di Rumah

13 Mei 2023

5 Tren Wallpaper Dinding 2023 yang Bisa Diterapkan di Rumah

Menghias rumah dengan wallpaper dinding memang bisa menambah estetika ruangan, sehingga enak dipandang dan bisa membuat betah di rumah.

Baca Selengkapnya

5 Wallpaper Dinding Rumah yang Bakal Jadi Tren Tahun 2023

16 Februari 2023

5 Wallpaper Dinding Rumah yang Bakal Jadi Tren Tahun 2023

Tema wallpaper dinding rumah yang biasa menjadi tren di setiap tahun juga bisa menjadi referensi sebelum memasangnya di rumah Anda.

Baca Selengkapnya

Desain Interior yang Diprediksi Tren di 2023

13 Desember 2022

Desain Interior yang Diprediksi Tren di 2023

Menjelang 2023, tak ada salahnya mengintip tren yang bakal meledak. Berikut delapan tren desain interior rumah yang diprediksi bakal disukai di 2023.

Baca Selengkapnya

Wabah Corona Mempengaruhi 7 Tren Desain Rumah, Terutama Faktor Higienis

19 April 2020

Wabah Corona Mempengaruhi 7 Tren Desain Rumah, Terutama Faktor Higienis

Wabah corona ini dapat memengaruhi tren desain rumah di bulan atau tahun-tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

7 Trik Mendesain Interior Rumah dengan Konsep Monokromatik

13 September 2019

7 Trik Mendesain Interior Rumah dengan Konsep Monokromatik

Jika ingin menggunakan warna monokromatik untuk desain interior rumah ada beberapa tips yang harus diperhatikan

Baca Selengkapnya

7 Inspirasi Mendesain Interior Rumah dengan Warna Pink

6 Agustus 2019

7 Inspirasi Mendesain Interior Rumah dengan Warna Pink

Anda bisa melihat penggunaan warna pink dalam berbagai aspek desain interior di rumah

Baca Selengkapnya

Tips Posisi Kompor, Kulkas, Oven di Dapur dari William Wongso

31 Januari 2019

Tips Posisi Kompor, Kulkas, Oven di Dapur dari William Wongso

Pakar kuliner William Wongso berbagi tips penempatan peralatan dapur dan metode memasak yang sehat dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Guru SMA yang Jago Dekorasi Interior Kamar, Melejit di Youtube

22 Januari 2019

Guru SMA yang Jago Dekorasi Interior Kamar, Melejit di Youtube

Seorang guru SMA asal Kalimantan Timur menjadi Youtuber berkat konten dekorasi interior kamar.

Baca Selengkapnya

Intip Tren Desain Interior Rumah 2019

17 Januari 2019

Intip Tren Desain Interior Rumah 2019

Para desainer interior internasional telah memprediksi sejumlah tren desain interior rumah yang akan naik daun pada 2019 ini

Baca Selengkapnya