TEMPO.CO, Jakarta - Instagram termasuk salah satu media sosial yang digandrungi oleh banyak orang. Tak hanya digunakan untuk memamerkan foto-foto terbaik kita saja, ternyata Instagram juga bisa berguna bagi orang-orang yang merasa stres dan depresi.
Meskipun studi dahulu menyebutkan bahwa terlalu lama bermain Instagram bisa memicu seseorang menjadi depresi, tapi kini ada studi terbaru yang menyebutkan sebaliknya. Menurut studi dari Drexel University, ditemukan bahwa menggunakan Instagram secara tepat bisa mengurangi tingkat stres dan depresi seseorang.
Para ilmuwan itu telah mempelajari sekitar 800 postingan di Instagram yang menggunakan hastag #depression pada bulan Februari 2017 lalu. Mereka mengambil beberapa contoh postingan dari sejumlah 90 ribu post yang melibatkan sebanyak 24.920 pengguna.
Mereka menemukan bahwa Instagram sebagai wadah untuk membicarakan masalah kesehatan dan mencari dukungan bagi orang-orang yang memiliki kesehatan mental. Para orang yang mengalami stres atau depresi lebih mudah untuk mengutarakan isi hati mereka lewat postingan gambar daripada menulis kata-kata.
Lewat Instagram mereka juga merasa telah menjadi bagian dari suatu masyarakat karena mereka telah menemukan komunitas atau sosok yang tepat untuk berbagi cerita. Dari postingan-postingan mereka bisa ditemukan bahwa banyak komentar positif yang isinya saling mendukung.
"Para peneliti cukup terkejut karena banyak komentar positif yang muncul daripada yang negatif. Ekspresi saling mendukung seperti 'kamu kuat dan cantik' banyak ditemukan," ucap salah satu penulis dari studi tersebut Nazanin Andalibi.
Para peneliti dari Drexel University itu juga menambahkan bahwa tidak semua orang di Instagram hanya memamerkan kehidupan dan penampilan mereka saja. Masih banyak pengguna lain yang berbagi informasi seputar hal yang mereka sama-sama alami maupun untuk mencari dukungan.
