Rihanna Nostalgia Masa Sekolah Lewat Koleksi Fenty Puma

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 9 Maret 2017 07:09 WIB

Musisi dan desainer Rihanna, tampil di catwalk usai memperagakan busan musim dingin 2017/2018 pada acara Paris Fashion Week di Paris, 6 Maret 2017. AP/Thibault Camus

TEMPO.CO, Jakarta - Rihanna menampilkan pakaian olahraga dengan gaya anak sekolah di Paris Fashion Week 2017 di Bibliothèque Nationale de France atau Perpustakaan Nasional Prancis.

Konsep ini jauh berbeda dengan koleksi Fenty Puma Rihanna pada musim lalu yang terinspirasi dari Marie Antoinette. Menurut Rihanna, tema kembali ke sekolah ini adalah caranya bernostalgia ke masa sekolah dan semua hal yang tidak diizinkan ketika dia bersekolah. (Baca: Rihanna Bak Ratu Maria Antoinette di Paris Fashion Week)

Artikel terkait:
Rihanna Terima Penghargaan Kemanusiaan dari Harvard
Jlo Pacaran dengan Drake, Rihanna Unfollow Jennifer Lopez
Lewat Produk Kecantikan, Kocek Rihanna Tambah Rp 132 Miliar


“Di Barbados, kami tidak boleh bergaya di sekolah karena ada seragam," kata Rihanna. "Sementara setiap ke Amerika, aku melihat anak-anak sekolah bisa tampil modis."

Koleksi Fenty Puma kali ini menjadi 'eksperimen' Rihanna dalam mengekspresikan diri dengan masa sekolahnya kemudian memadukannya dengan kebutuhan pakaian olahraga. Beberapa model memperagakan bagaimana busana bisa sinkron dengan aktivitas olahraga yang mereka lakukan.



Ada model perempuan yang membawa papan skateboard dengan jubah kotak-kotak panjang atau jaket puffer. Sweater dengan logo Puma dipasangkan dengan track pants kotak-kotak hijau dan biru tua, serta tas gemblok besar. Ada juga sweater dress besar bertuliskan tahun 1988.



Rihanna juga menampilkan crop top yang dipasangkan dengan korset, celana baggy pendek, dan sepatu bot setinggi lutut. Warna-warna yang ditampilkan berdasarkan warna sekolah tradisional, serta nuansa hitam dan coklat seperti model bergaya gothic dengan coat bulu bertudung besar.



Untuk menentukan tampilan koleksi setiap musim, Rihanna bekerja sama dengan tim perancang busana yang berbeda. Namun hasil akhirnya mencerminkan sudut pandang Rihanna. Deretan busana Fenty Puma ini tentu jauh lebih keren dibanding seragam sekolah Rihanna yang berwujud terusan berwarna khaki dengan ritsleting di bagian depan. Ditambah sabuk berwarna biru dan kuning serta sepatu hitam.

WWD | NIA PRATIWI

Berita lainnya:
Hindari 5 Kata ini Demi Kemajuan Karir Anda
8 Tanda Hubungan Cinta Tak Akan Lekang oleh Masa
Mengenali Ciri-ciri Orang yang Suka Menunda Pekerjaan

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

5 hari lalu

Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

Rihanna mengumumkan sedang melakukan pengerjaan lagu yang akan masuk dalam album terbarunya

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya