TEMPO.CO, Jakarta - Bagi orang awam, jenis keju yang dikenal hanya sebatas cheddar, mozzarella, dan parmesan. Lebih sederhana lagi keju yang dikenal terbagi dalam 2 warna, keju berwarna putih dan kuning. Apa perbedaan kedua keju ini?
Nah, perbedaan kedua keju ini berdasarkan prosesnya. Perbedaan kedua keju ini adalah keju berwarna putih merupakan keju alami, sedangkan keju berwarna kuning merupakan keju yang telah diolah sebelumnya processed cheese.
"Diolah berarti sudah ada penambahan zat-zat lain di dalam keju, seperti susu bubuk, garam, gula, lemak nabati, perisa dan lainnya," ujar Head of Dairy Manufacturing PT. Greenfields Indonesia, Darmanto Setyawan.
Perbedaan lainnya adalah tekstur keju. Menurut Chef Arimbi Nimpuno, keju alami lebih empuk dan memiliki efek meleleh di mulut. "Sedangkan, keju yang sudah diproses sebelumnya lebih kenyal ketika dimakan dan beberapa memiliki after taste, akibat penambahan zat lain di ujung lidah," ujarnya.
Untuk usia keju, tentu keju alami tidak seawet keju yang sudah diproses dan penyimpannya wajib ditaruh di kulkas. Berbeda dengan processed cheese bisa bertahan meski diletakkan di luar kulkas.
