Aktris cantik Emma Watson menghadiri pemutaran perdana film "Beauty and the Beast" di El Capitan Theatre, Los Angeles, California, 2 Maret 2017. Berbeda saat pemnampilannya di pemutaran film perdana di London akhir Februari lalu, kali ini pemeran utama dalam film Beauty and the Beast itu tampak mengenakan busana yang casual dan lebih santai. AP Photo; Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Inggris Ema Watson menanggapi kritik yang mengatakan dia menghianati idealisme feminis, karena berfoto seksi di majalah Vanity Fair dimana dia memperlihatkan sebagian dadanya.
Foto yang diambil oleh fotografer fashion Tim Walker itu menampilkan Watson dalam balutan jaket bolero pendek tanpa blus atau bra di dalamnya.
"Kami sering melakukan hal gila saat pemotretan tapi rasanya sangat artistik dan saya ikut terlibat dalam ide kreatif bersama Tim dan saya sangat senang dengan hasil foto yang indah dan menarik," kata Watson pada Minggu, 5 Maret 2017.
Aktris yang dikenal lewat film "Harry Potter" dan pionir kampanye HeForShe yang mengajak pria mendukung feminisme berbicara soal foto itu saat mempromosikan film terbarunya, live action Disney "Beauty and the Beast". "Banyak yang salah paham mengenai feminisme," ucapnya.
"Feminisme adalah memberi pilihan untuk perempuan. Feminisme bukan alat mengkritik perempuan lain. Feminisme adalah kebebasan dan kesetaraan. Saya tidak mengerti apa hubungannya payudara saya dengan feminisme. Sungguh membingungkan," kata dia.
"Saya bingung. Banyak orang yang bingung. Tidak, saya hanya selalu diam-diam terkejut," katanya lagi.