Mainan Tradisional, Ada Proses Kreatif, Jujur, dan Sederhana

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 6 Maret 2017 16:00 WIB

Komunitas mainan tradisional. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Mainan tradisional kini rentan tergilas permainan digital. Kini, anak-anak lebih mahir menggunakan gawai ketimbang gasing, congklak, lompat karet, apalagi egrang. Meski begitu, masih ada komunitas yang berusaha melestarikan permainan tradisional. Salah satunya adalah Gudang Dolanan Indonesia di Depok, Jawa Barat. Komunitas ini dikelola Endi Agus Riyono, yang akrab disapa Endi Aras.

Artikel terkait:
Ayo Main Dolanan Tradisional
Dampak Terparah jika Anak Kecanduan Main Gadget
Benarkah Anak Jadi Lebih Pintar bila Sering Bermain Gawai?


Endi adalah mantan wartawan seni yang rajin mengumpulkan mainan tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air. Endi menuturkan, gasing merupakan mainan pertama yang dia kumpulkan ketika meliput sekaligus menjadi panitia pelaksana Festival Gasing Indonesia di Ragunan, Jakarta, pada 2005 lalu. Kini, koleksi gasingnya mencapai 280 buah. Selain itu berbagai permainan lain dari ukuran mini sampai raksasa. “Semuanya hasil pungutan saya,” kata pria kelahiran Blora ini.

Dia menyebutkan, dalam permainan gasing ada proses kreatif karena anak dituntut membuat sendiri mainannya. Selain itu, permainan tradisional menumbuhkan nilai-nilai kejujuran, sportivitas, kebersamaan, dan kesederhanaan. “Kalau kalah, ya, sudah akui kalah,” ucapnya.

Seperti lirik lagu Enam milik Iwan Fals, ia menuturkan aneka mainan anak-anak di zaman sekarang terbuat dari plastik dan besi dengan harga mahal. “Kini, semua memakai teknologi. Dalam satu genggaman, semua informasi dan permainan bisa dinikmati,” kata Endi. Padahal, dulu, ucap dia, anak-anak sangat bangga dengan seabrek kelereng yang disimpan di dalam kaus kaki atau punya karet gelang dan gasing buatan sendiri. Anak-anak di masa lalu juga gemar bermain petak umpet dan berkejaran bersama teman-temannya.

Seniman Putu Setia mengatakan permainan tradisional yang dibangkitkan Endi menjadi “polisi tidur” di tengah gempuran mainan anak modern yang diproduksi secara massal dan mudah ditemui di mal. “Semoga ada Endi-Endi lain ke depan,” kata pria kelahiran Tabanan, Bali, itu.

Putu bermimpi, suatu saat berdiri museum yang didedikasikan untuk permainan tradisional anak Indonesia. Seperti museum peradaban Smithsonian di Washington, D.C, Amerika Serikat, yang menampilkan mainan-mainan sederhana yang diakrabi 50 tahun lalu di Tabanan.

Berdasarkan data di pameran yang diperoleh Tempo, Indonesia memiliki 2.500 jenis permainan tradisional yang mirip antara satu daerah dan daerah lainnya. Misalnya, permainan yang terdapat di Jawa dan Papua memiliki teknik dan aturan permainan yang sama. Perbedaan hanya terletak pada alat dan bahan permainan yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

MARTHA WARTA SILABAN

Berita lainnya:

Pertanda Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Kenapa Wanita Rela Berdandan Lama demi Tampil Cantik?
Putri Raja Arab Sewa 41 Kamar Hotel di Paris Selama 5 Bulan

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya