TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kesibukan masyarakat modern, pola menu sarapan seharusnya lebih praktis namun tetap bernutrisi. Sarapan itu penting karena mampu mengganti kebutuhan tubuh setelah tidur sepanjang malam dan perut dalam kondisi kosong. Perut terisi pada waktu pagi turut mencegah seseorang jadi kalap memasukkan banyak makanan saat makan siang. Sarapan hanya dengan susu atau buah saja belum cukup.
Menurut spesialis gizi klinis Rumah Sakit Ibu dan Anak Asih, Diana F. Sugand, pola menu sarapan modern memang baik asalkan memenuhi komposisi yang tepat. Pola sarapan masyarakat modern seharusnya lebih praktis namun tetap bernutrisi. Jika ini terpenuhi, hasilnya bahkan lebih baik ketimbang menu tradisional.
Pasalnya, menu sarapan tradisional biasanya banyak mengandung karbohidrat sederhana dan lemak jenuh. Adapun sarapan modern mengandung karbohidrat kompleks dan protein tinggi dan juga serat yang biasanya terkandung dalam menu roti gandum-susu, sereal-susu, dan roti-telur. Jika ini semua terpenuhi, pola sarapan sudah seimbang.
Selain itu, kepraktisan menu modern mendukung masyarakat yang bergerak aktif dan cepat, karena bisa dikonsumsi tanpa harus berdiam di satu tempat terlebih dulu. "Bisa dikonsumsi dalam perjalanan menuju kantor," tutur Diana.
Namun dia mewanti-wanti, modal praktis saja belum cukup. Saat ini dia melihat masih banyak orang yang mengejar unsur praktis tanpa memenuhi komposisi tepat. Banyak yang sarapan hanya dengan susu. Atau teh manis. "Kalau hanya dipenuhi satu item saja, itu tidak seimbang," ujar Diana. Dia menambahkan, untuk sarapan sebaiknya komposisi karbohidrat kompleks sebesar 50 persen, protein 25 persen, dan sisanya mengandung lemak baik.
Karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, kentang, roti, atau sereal. Protein bisa didapat dari telur, seiris daging, dan susu. Konsumsi susu saat sarapan sudah memenuhi dua kebutuhan karena mengandung protein dan lemak. Yang penting, menurut Diana, lemak yang masuk adalah lemak baik. Lemak baik, menurut Diana, bisa diperoleh dari alpukat. "Tapi alpukatnya jangan ditambah gula atau susu kental manis," tutur Diana.
Menambahkan unsur serat, menurut dia, juga penting. Kebutuhan itu bisa diperoleh dari buah seperti apel atau pisang. Kebutuhan mineral pun perlu diperhatikan agar tak mengalami dehidrasi.
Diana memberi contoh menu sarapan yang bisa ditiru agar bisa jadi sumber energi memulai aktivitas pagi hari. Hal itu, misalnya, dengan mengkonsumsi produk olahan susu, seporsi buah, secangkir teh, kopi, atau air mineral.
KORAN TEMPO
Berita lainnya:
4 Tahap Karies Gigi pada Anak
Resep Ubi Jalar Berbumbu
Rahasia Gairah Bercinta Khloe Kardashian Ada pada Makanan
Berita terkait
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan
7 Februari 2024
Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.
Baca SelengkapnyaPola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak
7 Februari 2024
Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya
23 Januari 2024
Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya
9 Januari 2024
Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.
Baca SelengkapnyaKesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal
10 Desember 2023
Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?
Baca SelengkapnyaMenjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak
28 November 2023
Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.
Baca Selengkapnya4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis
23 November 2023
Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini
Baca SelengkapnyaPsikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya
20 November 2023
Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.
Baca Selengkapnya5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik
27 September 2023
Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.
Baca SelengkapnyaMengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya
30 Agustus 2023
Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.
Baca Selengkapnya