Hala Kamil diundang ke penghargaan Piala Oscar ke-89 ini untuk nominasi film dokumenter berjudul "Watani: My Homeland". REUTERS/Mario Anzuoni
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah mewahnya pakaian yang dikenakan selebritas yang hadir dalam acara Academy Awards 2017, Minggu 26 Februari 2017 ada seseorang yang tampil berbeda. Hala Kamil, seorang pengungsi Suriah yang tampil memakai hijab di karpet merah.
Hala Kamil adalah adalah bintang film Watani: My Homeland, yang bercerita tentang kisah pelarian sebuah keluarga dari Suriah dan usaha mereka membentuk kehidupan yang baru di Jerman. Film pendek ini dinominasikan sebagai Best Short Documentary, dan diproyeksikan mendapat Oscar.
Berkat media sosial, ibu empat anak ini berhasil terhubung dengan desainer favorit Michelle Obama, Brandon Maxwell, yang merancang pakaian yang dipakainya ketika menghadiri Oscar. Sebelumnya, Kamil menghadapi beberapa tantangan, seperti harus menghadapi larangan perjalanan yang dikeluarkan presiden Donald Trump. Dia juga tidak bisa memakai pakaian sesuai ukuran sampel, jadi butuh pakaian yang dibuat khusus dan sesuai dengan standar kesopanannya.
Beruntung bagi Kamil, Brandon Maxwell membantunya merancang gaun setelah sutradara Chris Temple men-cuit tentang perjuangannya untuk menemukan pakaian yang tepat.
Di karpet merah Oscar, Hala memakai atasan velvet berwarna ungu, rok hitam, serta hijab berwarna senada dengan atasannya. Warna ungu adalah warna bunga favorit Hala Kamil. Selain itu warna ungu adalah simbol kesetaraan dan anti perisakan.
"Bagi saya, setiap wanita adalah bintang dan setiap bintang memiliki sebuah cerita. Cerita Hala ini tulus menyentuh saya dan saya benar-benar merasa terhormat bahwa saya memiliki hak istimewa untuk membuat tampilan ini untuk merayakan peristiwa penting ini bagi Hala,” tulis Maxwell di akun Instagram-nya.
Semua koleksi Maxwell bertujuan untuk memberdayakan semua wanita dan bukan hanya membuat mereka terlihat cantik, tapi merasa cantik juga. “Kekuatan dan keberanian Hala sepanjang pengalamannyaamat mengagumkan. Melihat dia berjalan di karpet merah penuh percaya diri dan elegan, dan menjadi bagian kecil dari malam spesialnya, sangat berarti bagi saya,” ujarnya.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
38 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.
