Sisi Keibuan Madonna dan Caranya Tanamkan Nilai pada Anak  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 1 Maret 2017 10:00 WIB

Madonna. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Madonna dikenal sebagai selebriti fenomenal di tahun 1980-an. Sebagai penyanyi, Madonna telah memenangkan 3 Grammy Awards, dengan penjualan hampir 200 juta kopi. Wanita cantik ini telah merilis lebih dari 25 Top Ten single, dan menerima penghargaan Golden Globe untuk perannya dalam film musikal Evita.

Terlepas dari prestasinya di dunia hiburan, Madonna juga punya naluri keibuan yang kuat. Dia adalah ibu yang sangat protektif dan penuh perhatian kepada anak-anak. Keberhasilannya sebagai ibu tak terlepas dari campur tangan mantan suaminya, Guy Ritchie dalam menerapkan pola asuh terhadap anak-anaknya.

Artikel terkait:
Madonna Pacaran dengan Idris Elba
Madonna Kecewa Wanita AS Pilih Trump, Ini Kritik Pedasnya
Madonna Dapat Izin Adopsi Anak Kembar dari Afrika Selatan

Madonna telah mengalami banyak perubahan citra diri, mulai dari bintang pop dan ikon seks kontroversial, hingga penulis buku anak yang menjalani kehidupan sebagaimana keluarga pada umumnya. Madonna menikah dengan Guy Ritchie -seorang penulis naskah dari Inggris yang juga sutradara, pada 22 Desember 2000. Namun pada 2008, keduanya berpisah. Ibu dari dua anak, Lourdes, dan Rocco, ini merupakan pengikut setia dari Kabbalah, sebuah cabang dari mistisisme Yahudi.

Selama menjadi istri Guy Richie, Madonna menulis lima buah buku anak dan yang terakhir dirilis pada Juni 2015. Buku berjudul Lotsa de Casha itu mengisahkan tentang seorang pedagang kaya yang belajar bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Buku tersebut mencerminkan perjalanan hidup Madonna dalam karier hingga akhirnya menjadi ibu. “Ada aspek otobiografi untuk semua buku anak yang saya tulis,” kata Madonna. “Saya menterjemahkan pengalaman saya dalam cerita agar anak-anak dapat mengerti.”

Bagi orang luar, Madonna terlihat memiliki segalanya, kekayaan, ketenaran, dan kesuksesan. Namun dalam perjalanan karirnya, Madonna pernah merasakan ada sesuatu yang hilang. “Ada titik balik dalam hidup saya ketika saya menyadari bahwa uang tidak akan membawa kebahagiaan abadi,” katanya. “Ketika saya menyadari ini, pertanyaan berikutnya adalah, 'Apa yang akan saya lakukan?’”

Madonna mengatakan, menikah dan punya anak membuatnya sadar kalau segala tingkah laku seseorang tergantung bagaimana kondisi di rumah. Madonna sering mengingatkan anak-anaknya kalau mereka beruntung karena memiliki apa saja yang diinginkan dan itu semestinya menjadi pendorong untuk selalu berbagi dengan orang lain.

Putri Madonna, Lourdes sering membacakan cerita bersama anak-anak di rumah sakit dengan cara membacakan buku-buku karya Madonna. Madonna percaya dengan bertambahnya usia, anak-anaknya akan sering terlibat dalam kegiatan amal dan pelayanan masyarakat. Madonna juga mengakui pentingnya orang tua sebagai contoh buat buah hatinya. “Cara terbaik untuk mengajarkan anak berbagi dan memberi adalah memberi contoh dengan melakukannya sendiri,” ujarnya.

Sebagai ibu, Madonna menerapkan disiplin, fokus, keuletan, kerjasama, kesabaran, dan komitmen kepada anak-anaknya. Madonna juga mengaku sebagai seorang ibu yang juga selebiti, dia dituntut untuk melakukan lebih dari satu peran. Kelebihan lain yang dimiliki Madonna adalah rasa humor. Dalam buku Lotsa de Casha, misalnya, pedagang kaya itu tinggal di sebuah kastil yang disebut “Flasha de Casa” yang terletak di “Muchadougha Mountain” - hal ini agar anak-anak yang membacanya tertawa.

“Humor sangat penting dalam mengajarkan anak-anak,” kata Madonna yang juga gemar membaca buku anak, seperti Winnie the Pooh, Web Charlotte, dan The Little Prince. “Anak-anak harus mengerti bahwa menjadi orang baik tidak berarti kamu tak bisa bersenang-senang,” katanya.

Kepada anak-anaknya dan siapapun yang membaca bukunya, Madonna berpesan agar jangan takut bertanya, “kenapa”. Sebab, menurut dia, rasa ingin tahu adalah kunci agar seseorang berkembang dan bijaksana. Berikut ini pesan moral yang ditanamkan Madonna di dalam lima buku anak yang dia tulis:

1. The English Roses
Pesan moral: Selalu memiliki pikiran yang terbuka dan mengenal orang lain sebelum membuat penilaian tentang mereka. Jika tidak, subyektivitas dapat mengaburkan kualitas terbaik mereka.

2. The Adventures of Abdi
Pesan moral: Hidup penuh dengan cobaan dan kesengsaraan, tapi jika percaya diri, mau belajar dari kesalahan, dan selalu menjaga sikap positif, ketekunan Anda akan menutupinya.

3. Yakov and the Seven Thieves
Pesan moral: Dengan iman, seseorang dapat berubah menjadi lebih baik. Jika Anda menghilangkan keegoisan, Anda dapat membuat dunia menjadi tempat yang penuh kasih.

4. Mr. Peabody's Apples
Pesan moral: Jangan meremehkan kekuatan bahasa. Pilih kata-kata Anda dengan bijaksana dan selalu mencari kebenaran, jangan menyebarkan rumor yang dapat menyakiti orang lain.

5. Lotsa de Casha
Pesan moral: Uang tidak bisa membeli kebahagiaan.

PARENTS | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:

Manjakan Anak Berlebihan Bisa Bikin Anak Narsis
Astrid Tiar Sedih Anaknya Masih Botak di Umur 2 Tahun
Saran Merawat Anak Kembar dari Celine Dion untuk Beyonce

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

7 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

11 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

11 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

12 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

16 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

18 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya