Atasi Rambut Rontok dengan Cara Berikut

Reporter

Editor

Sandra

Jumat, 24 Februari 2017 20:00 WIB

Ilustrasi Rambut rontok. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut yang terus rontok dan menyebabkan kebotakan membuat banyak orang cemas. Kebanyakan menyalahkan keturunan sebagai penyebab. Sebuah hasil penelitian yang dimuat di PLOS menyebutkan, 200 varian genetik yang berbeda berhubungan dengan rambut rontok. Para peneliti juga mempelajari data dari 52.000 laki-laki yang diteliti dan berusia 49-50 tahun.

Kepada Fox News, Dr. Jerry Saphiro menjelaskan macam-macam penyebab rambut rontok yang paling umum karena keturunan. Penyebab lainnya adalah kekurangan vitamin dan mineral, penyakit autoimun, dan masalah tiroid. Ada beberapa cara yang dilakukan dokter untuk mengatasi kerontokan rambut yang terjadi seiring dengan pertambahan usia.

1. Obat luar
Yang dimaksud adalah jenis obat oles atau busa resep dokter seperti minoxidil, yang dioleskan di kulit kepala. Tapi jangan berharap melihat hasilnya dengan cepat.

“Ingatlah bahwa saat mengatasi rambut rontok, siklus pertumbuhan rambut itu lambat,” kata Dr. Alexis McKee, asisten professor jurusan endokrinologi di Fakultas Kedokteran Universitas St. Louis di Amerika Serikat.

Menurutnya, butuh waktu mnimal enam bulan untuk melihat rambut tumbuh lagi. Efek samping minoxidil termasuk kulit kepala kering dan gatal, ketombe, dan iritasi kulit.

2. Obat minum
Dokter juga kemungkinan akan memberi resep obat minum seperti finasteride, pil yang diminum sekali sehari. Pengobatan ini juga menimbulkan efek samping. Sebuah tulisan di Journal of Mind and Medical Sciences menyebut efek sampingnya adalah depresi dan disfungsi seksual.

3. Menggunakan plasma
Dokter juga bisa melakukan platelet-rich plasma (PRP) untuk melawan kerontokan rambut. Dalama prosedur ini, dokter akan mengambil darah pasien, mengocoknya, dan mengambil plasma dan platelet, lalu menyuntikkan ke kulit kepala pasien. Efek sampingnya adalah rasa sakit akibat suntikan, bercak merah, dan pusing.

4. Transplantasi
Pasien juga bisa memilih transplantasi rambut, di mana dokter mengambil rambut dari bagian belakang kepala dan menempelkannya di bagian atas kepala atau area yang mengalami kebotakan. Risikonya antara lain adalah infeksi dan luka gores.

PIPIT

Baca juga:
Berciuman Itu Bagus untuk Kesehatan
5 Jurus Mengelola Uang Saat Terima Gaji Pertama
Cepat Tinggalkan Pacar Bila Ia Masih Teringat Mantan

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya