TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu ikan yang lazim diolah karena banyak mengandung gizi adalah ikan kod. Ikan yang banyak ditemukan di perairan Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik ini, banyak dikenal sebagai bahan dasar sajian fish and chips, selain ikan dori.
Daging ikan berwarna putih ini memang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk pembentukan sistem saraf pusat, penglihatan, serta mendukung perkembangan otak, daya tahan dan pertumbuhan. Minyak ikan kod pun terbukti banyak manfaatnya. Selain itu, asam lemak omega-3 yang dikandungnya, juga memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah.
Ikan kod relatif mudah mengolahnya, dagingnya tebal dan padat. Dapat ditambahkan dengan bumbu apapun cenderung rasanya lezat. Olahan daging ikan kod ini disajikan dengan siraman air perasan lemon, bawang putih, minyak zaitun, mentega sebagai penambah rasa, dan irisan peterseli segar. Selain rasanya lezat menu olahan ikan kod ini membuat jantung kita sehat. Terlebih disantap selagi hangat dengan nasi hangat hm.. . semakin enak.
Olahan ikan kod yang dilansir dari laman The sprune ini dapat menjadi menu pilihan Anda. Dalam 1 porsi makanan ini mengandung 183 kalori, 5,9 gram lemak , 67 mg kolesterol, 122 mg sodium, 1,8 gram karbohidrat, 0.1 gram serat dan 30.6 gram protein. Proses pengolahan hidangan ini memerlukan waktu sekitar 19 menit.
#Bahan:
4 buah atau 6-ons ikan kod
2 siung bawang putih, memarkan
1/2 sdm mentega
1 sdm minyak zaitun
air perasan dari 1 buah lemon
2 sdm peterseli, iris tipis
Garam secukupnya
Lada bubuk secukupnya
#Cara membuat:
- Panaskan oven sampai 400 derajat.
- Bersihkan ikan, lumuri ikan dengan garam dan lada bubuk sedikit.
- Panaskan mentega dan minyak zaitun dalam wajan antilengket dengan api sedang.
- Tambahkan bawang putih dan tumis selama 1 menit.
- Tambahkan lemon dan peterseli, lalu angkat.
- Siram campuran bawang putih di atas ikan.
- Panggang selama 12-14 menit sampai ikan matang.Ankat
- Sajikan.
DINA ANDRIANI
Baca juga:
Bahan Alternatif Pengganti Alkohol untuk Masakan
Frekuensi Hubungan Intim Menurun, Bagaimana Mengatasinya?
Kencan Buta di Tokyo, Pasangan Wajib Gunakan Penutup Mata
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
2 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
11 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
13 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
14 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
15 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
17 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
19 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
27 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
29 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
32 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya