Ayah, Bunda, Peluk Bayi Saat Dia Menangis

Reporter

Editor

Sandra

Kamis, 16 Februari 2017 08:00 WIB

Dua bayi menangis dalam pelukan pegulat sumo, dalam acara Kontes Bayi Menangis, di kuil Buddha Sensoji, Tokyo, Jepang, Sabtu (26/4). Sejumlah bayi berpartisipasi dalam ritual tradisional tahunan ini sebagai doa bagi kesehatan mereka. AP/Eugene Hoshiko

TEMPO.CO, Jakarta - Memeluk anak ketika mereka menangis akan membantu anak menjadi lebih produktif, sehat dan ramah ketika mereka dewasa.

Sebuah penelitian menunjukkan memeluk bayi setiap kali mereka menangis, akan membuat mereka menjadi lebih produktif, sehat dan ramah ketika mereka dewasa. Tentunya ini bertentangan dengan kepercayaan yang selama ini beredar, bahwa sering memeluk anak saat ia menangis dapat membuat anak manja.

Profesor Darcia Narvaez dari Departemen Psikologi dari University of Notre Dame mengatakan bahwa membiarkan bayi menangis untuk waktu yang lama, berkaitan dengan Metode Ferber, akan menghambat perkembangan anak. Penelitian menunjukkan bahwa pelukan sangat bermanfaat saat anak menangis.

Menurut News Corp Australia, cara orang tua memperlakukan bayi mereka saat menangis akan mempengaruhi pertumbuhan otak anak. Orang tua yang memeluk bayi saat menangis maka perkembangan otaknya optimal. Anak-anak yang ditinggalkan sendirian menangis dalam waktu lama, tumbuh menjadi stres saat dewasa.

"Jika Anda membiarkan bayi menangis, sistem-sistemnya akan mudah dipicu menjadi stres," kata Narvaez.

Cara ibu membiarkan anak mereka menangis hingga tertidur sendiri, seperti dilansir CNN, dapat disebut sebagai menenangkan diri sendiri. Walau terdapat perbedaan pendapat, di satu sisi dapat membuat anak stres, sisi lainnya bayi menangis membuat bagian atas paru-paru bayi berkembang. Dan ini tentu saja, baik untuk bayi dan ibu.

Metode Ferber, juga dikenal sebagai Ferbering atau Ferberizing, sering dipakai oleh orang tua agar bayi mereka tidur, seperti dilansir AHA! Parenting. Namun studi menunjukkan bahwa bayi yang menangis untuk waktu yang lama, cenderung menimbulkan kerusakan permanen di otak. Meninggalkan bayi menangis sendiri akan membuat mereka berpikir bahwa mereka telah ditinggalkan oleh orang tua saat mereka membutuhkannya.

PARENTHERALD | DINA ANDRIANI

Baca juga:
Kiat Menanamkan Kebiasaan Baca Buku pada Anak
Anak Diprediksi Lahir Prematur, Apa Saja Persiapannya
Anak Kelewat Cemas sampai Susah Bicara, Orang Tua Harus Berbuat Apa

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya