Daftar Makanan dan Minuman Pengganggu Metabolisme Tubuh

Reporter

Editor

Sandra

Jumat, 10 Februari 2017 16:00 WIB

Ilustrasi minuman bersoda. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengar pepatah "Tinggal sebentar di mulut tapi selamanya di perut?" Maknanya tentu saja, makanan yang hanya beberapa saat berada di mulut tapi bakal berdampak lama di perut, yakni mengganggu metabolisme sampai menumpuk lemak di perut.

Sebelumnya, orang terlalu mempercayai anggapan naik turunnya berat badan tergantung jumlah kalori yang diasup tubuh dan berapa yang dibakar. Penelitian yang terus bermunculan mulai menyangkal anggapan itu karena menganggap tak semua jumlah kalori yang sama akan berdampak sama pula bagi tubuh.

Contohnya, 100 kalori yang didapat dari minuman bersoda akan berbeda kerjanya di tubuh dibanding 100 kalori yang berasal dari brokoli. Berikut enam makanan yang jumlah kalorinya harus diwaspadai dan diklaim langsung mengacak-acak metabolisme langsung setelah dimakan, seperti dilansir Fox News.

1. Soda
Salah satu alasan kenapa minuman bersoda itu sangat buruk tentu saja kandungan gulanya yang berupa pemanis buatan tinggi fruktosa (HFCS) dan berharga murah. Sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition lebih jauh menerangkan tentang hubungan antara HFCS dengan obesitas. HFCS bisa menyebabkan kegemukan karena dampak negatifnya pada metabolisme. Mengkonsumsi HFCS bisa menyebabkan sindrom metabolik yang biasanya diisi dengan faktor risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Karena itulah minum segelas soda bisa langsung merusak metabolisme.

2. Margarin
Produk-produk dengan lemak trans kini makin jarang dijual di pasaran tapi tetap saja bisa ditemukan pada margarin dan makanan seperti roti dan kue. Lemak trans pada margarin berbahaya buat metabolisme karena bisa menyebabkan kekebalan insulin, kondisi di mana tubuh tak bisa menggunakan insulin dengan semestinya. Insulin adalah hormon yang digunakan dalam mencerna lemak dan karbohidrat dan resisten insulin menyebabkan metabolisme lebih lambat dan berat badan bertambah, terutama di sekitar perut, karena tubuh jadi lebih mudah menyimpan lemak.

3. Roti terigu
Roti yang terbuat dari terigu dan berwarna putih dan berbagai makanan karbohidrat sederhana lain sangat mudah dicerna oleh tubuh karena serat, yang bisa memperlambat proses pencernaan, telah terbuang selama proses pembuatan. Tubuh jadi tak perlu membakar kalori ekstra untuk menghancurkan makanan yang begitu mudah dicerna itu dan membuat proses metabolisme bekerja dengan lebih lambat. Makanan yang tinggi serat, seperti roti gandum, mempercepat proses metabolisme karena kerja ekstra yang dibutuhkan untuk menghancurkan serat yang sulit dicerna.

4. Daging sapi ternak
Daging sapi yang dipelihara khusus di peternakan juga bisa merusak metabolisme. Hewan-hewan itu biasanya diberi antibiotik selama diternak, berbeda dengan sapi yang hidup alami dengan makanan rumput dari belukar atau padang. Selama bertahun-tahun, kita tak pernah menyadari dampak antibiotik itu bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang dimuat di Front Public Health menjelaskan bahaya antibiotik terhadap bakteri baik di dalam usus. Berkurangnya jumlah bakteri baik itu menyebabkan naiknya berat badan karena berpengaruh terhadap proses pencernaan. Bila ingin makan daging sapi, pilihlah yang dipelihara secara alami dan bukan sengaja diternak.

5. Apel nonorganik
Buah-buahan organik memang lebih mahal. Sebuah penelitian di Journal of Medical Toxicology menjelaskan dampak racun pestisida dari buah-buahan dan sayuran pada tikus percobaan yang menyebabkan perubahan pada kerja metabolisme dan menyebabkan berat badan naik. Untuk mengurangi dampak racun dari pestisida itu, cucilah buah dan sayuran dengan bersih sebelum dimakan.

6. Minyak sayur atau kanola
Meski sebelumnya minyak kanola sempat diklaim sebagai makanan sehat, faktanya justru sebaliknya. Minyak ini adalah sumber asam lemak omega-6 yang bisa menyebabkan metabolisme melambat. Sebuah tulisan di jurnal Nutrients juga menyebutkan bahwa asam lemak omega-6 bisa menyebabkan kekebalan insulin dan leptin. Leptin adalah hormon yang akan memberi tahu bila kita sudah kenyang dan bila kita kebal terhadap leptin, maka rasanya tak akan pernah kenyang. Untuk membatasi asupan asam lemak omega-6, ganti minyak sayur dengan minyak zaitun.

PIPIT

Baca juga:
4 Alasan Terburuk untuk Berhenti Kerja
Membaca Kepribadian Lewat Tulisan Tangan
Bunda, Kenali Iklan Susu Formula yang Menyesatkan

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya