Ilustrasi pasangan dan seksualitas. Shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak hal yang sebaiknya tidak boleh diungkapkan kepada dunia. Membahas hal-hal tertentu dianggap dapat menghambat kesuksesan.
Di sini, kita akan berbagi daftar hal-hal yang harus benar-benar dihindari dan tidak diungkapkan kepada dunia. Daftar ini mencakup beberapa hal yang sebagian dari kita sering lakukan dan berpikir ini adalah hal biasa. Melakukan hal-hal tersebut tidak hanya dapat membahayakan kehormatan dan harga diri Anda dalam masyarakat, tapi juga dapat merusaknya dalam jangka panjang.
Berikut ini hal-hal yang dianggap bisa menurunkan harga diri Anda jika diumbar di depan umum.
#Masalah keuangan Apakah Anda tahu bahwa uang tunai melambangkan kekuasaan? Nah, karenanya jangan pernah berbicara tentang isu-isu terkait dengan keuangan Anda dengan siapa pun, kecuali Anda sangat membutuhkannya.
#Konflik keluarga Membahas masalah ini dengan pihak luar hanya akan membuat masalah jadi lebih buruk. Anda hanya akan memberi orang lain kesempatan dan membiarkan mereka mengejek Anda dan keluarga, bahkan ketika kondisi keluarga Anda sudah kembali normal sekalipun.
#Kegiatan sosial Hindari mengungkapkan tentang donasi yang Anda lakukan. Orang bijak tidak pernah mengungkapkan kegiatan donasi atau pemberian yang mereka lakukan. Mengungkapkan segala hal yang Anda sumbangkan hanyalah membual.
#Kehidupan seksual Seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan. Mengumbar masalah seks atau kehidupan seksual Anda dan pasangan adalah hal yang memalukan. Jadi hindari membahas kehidupan pribadi Anda dengan orang lain. Hal ini dapat mempermalukan diri Anda dan pasangan.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
12 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.