Tangan Terampil Martha Puri Natasande di Ideku Handmade

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 2 Februari 2017 18:21 WIB

Martha Puri Natasande. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Martha Puri Natasande, 31 tahun, masih ingat pengalamannya di sekolah dasar. Sekali waktu, ia melihat teman sekolahnya memamerkan pensil lucu dan cantik yang dibeli saat berkunjung ke Disneyland.

Bukannya merajuk meminta dibelikan barang yang sama kepada orang tuanya, Martha kecil justru terpancing untuk mencipta. Ia lalu membuat hiasan pensil dari buah pinus kering. Saat pensil berhiaskan pinus itu dibawa ke sekolah, teman-temannya tertarik dan bersedia membeli mahal.

“Sampai ditawar Rp 1.000 satu. Uang jajanku saja waktu itu enggak sampai segitu,” ucap pemilik akun Instagram @idekuhandmade ini ketika ditemui di bengkel kerjanya di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, 11 Januari 2017. Padahal niat awal Martha membuat hiasan pensil adalah ingin mempunyai pensil yang berbeda.

Keasyikan Martha dengan dunia pernak-pernik terus berlanjut. Memasuki bangku sekolah menengah atas, dia kemudian menjual kalung dari manik-manik buatannya sendiri. Awalnya, Martha berniat membeli kalung dari manik-manik yang sedang tren saat itu. Tapi kawannya, yang tahu tentang keahlian Martha membuat kerajinan tangan, mengusulkan untuk membuat sendiri kalung serupa.


Harga satu kalung yang dijual di pasar saat itu setara dengan harga bahan-bahan kalung yang dapat digunakan Martha untuk membuat 10 kalung serupa. Selain memiliki kalung baru untuk dikenakan sendiri, Marta menitipkan sisa kalung buatannya ke beberapa butik di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. “Untung-untungan aja. Ada yang beli, syukur. Enggak juga enggak apa-apa,” ujar dia.

Kebiasaan membuat kerajinan tangan berlanjut hingga ia dewasa. Martha pun selalu membuat sendiri kado yang ingin ia berikan kepada para sahabatnya. Terlihat lebih merepotkan, tapi menurut sarjana bidang desain komunikasi visual ini, sesuatu yang dibuat sendiri memberi nilai lebih. “Soalnya, kalau kasih kado barang jadi (yang dibeli di toko), kesannya jadi biasa saja,” Martha menuturkan.

Pada akhir 2008, seorang sepupu menyuruh Martha menjual hasil karyanya melalui situs belanja online, Multiply. Produk awal Martha adalah beberapa barang kreatif, seperti bingkai kayu yang ditambahi pernak-pernik dari kain. Ia ingat, begitu lini produknya tayang di Multiply, keesokan paginya datang SMS dari luar kota yang menyatakan ingin membeli produk tersebut. “Aku ingat banget jam 06.00 pagi ada yang kirim SMS mau beli barangku. Aku pikir, barang aneh gini ada yang suka juga, ya,” ujarnya terkekeh.



Martha memulai bisnisnya dengan modal perdana Rp 500 ribu. Setelah sukses dengan produk pertama, ia menambah modal menjadi Rp 1,5 juta. Uang dari ayahnya tersebut ia jadikan modal untuk membeli segala bahan dan perlengkapan menggambar. Sebagai pengelola hasil penjualan, Martha meminta ibunya menjadi manajer keuangan. Sejak saat itu, Martha tak pernah lagi mencari modal dari pinjaman.

Bisnis pernak-pernik buatan tangan Martha terus berkembang sembari ia menjalani karier sebagai desainer grafis di sebuah stasiun televisi. Merasa tak bisa lagi memperlakukan bisnisnya sebagai pekerjaan sampingan, pada 2010 Martha memutuskan berhenti dari pekerjaannya. “Waktu saya minta restu ayah untuk berhenti bekerja, saya malah ditanya, kenapa baru sekarang,” dia mengungkapkan.

Sejak saat itu, penjualan Ideku Handmade yang bertumpu pada media sosial terus membesar. Kini, ia telah mempekerjakan tujuh orang karyawan. Selain mengandalkan karyawan, Martha sering melibatkan tetangga-tetangganya untuk membantu menjahit, membuat pola, atau mewarnai kain.

Saat ini Martha lebih berfokus memproduksi benda-benda buatan tangan dalam jumlah besar, seperti suvenir pernikahan. Dan ia tetap membuat semua benda itu dengan tangannya sendiri.
Untuk menunjang bisnisnya, Martha mengembangkan kanal YouTube bernama Ideku Handmade. Ia pun rutin mengisi acara kreatif di sebuah televisi swasta dan kelas pembuatan kerajinan tangan serta melukis di atas kain dan kertas.

MARTHA PURI NATASANDE
Lahir: Jakarta, 19 Mei 1985
Perusahaan: Ideku Handmade
Status: Menikah
Pendidikan:
-SD Strada Wiyatasana
-SMP Strada Marga Mulia
-SMU St. Fr. Asisi
-S-1 Interstudi Komunikasi Visual (2003-2007)

AISHA SHAIDRA

Berita lainnya:

Salma Hayek Bilang Anaknya Dua, Salah Satunya Suaminya
Tanpa Sadar Kamu Jadi Penganut `Latte Style`, Kenali Cirinya
Publik Sorot Melania dan Ivanka, Jangan Lupa Tiffany Trump

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

10 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

5 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

7 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

11 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2023

19 Desember 2023

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2023

Kota Tangerang Selatan meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia (RI).

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya