Lagi, Dokter Ingatkan Bahaya Vape bagi Kesehatan  

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 06:00 WIB

Seorang model menghisap rokok elektronik dalam acara Beijing International Vapor Distribution Alliance Expo di Beijing, Cina, 23 Juli 2015. Lebih 120 perusahaan dari 10 negara mengikuti acara ini yang diselengarakan hingga 25 Juli 2015. ChinaFotoPress/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tahun belakangan ini, rokok elektronik jenis vape menjadi tren di kalangan anak muda. Sebagian pengguna beralasan penggunaan vape membantu mereka terlepas dari rokok konvensional dan dianggap lebih aman. Namun, apakah benar penggunaan vape itu aman?

Menurut Agus Dwi Susanto, dokter sekaligus Ketua Divisi Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan dari RSUP Persahabatan, meski belum ada data yang sahih terkait risiko penyakit yang diakibatkan konsumsi vape, kandungan sejumlah bahan tertentu juga membuat pemakai vape tidak lepas dari bahaya. Hal ini disampaikan Agus dalam acara peluncuran kampanye terkait bahaya rokok berbentuk iklan layanan masyarakat oleh Kementerian Kesehatan RI. “Walaupun data secara pasti dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) ataupun penelitian di luar negeri yang saat ini menunjukkan untuk penyakit penyakit berbahaya belum banyak, tetapi dampaknya sudah mulai bermunculan,” ucap Agus, Jumat, 27 Januari 2017.

Dia menjelaskan, berbeda dari rokok konvensional, vape tidak menghasilkan asap tetapi uap. Namun, bukan berarti pengguna vape bisa merasa lega. Sebab, risiko yang ditimbulkan akibat konsumsi vape tidak bisa diangggap enteng. “Vape itu bukan asap tapi uap, jadi berbeda dan harus dibedakan. Kalau rokok itu dibakar dan menghasilkan asap. Kalau vape itu cairan yang dipanaskan dengan baterai dan menghasilkan uap. Dari sisi kandungan bahayanya sama,” katanya.

Lebih jauh lagi, dia memaparkan bahwa bahaya yang mengintai pengguna vape terletak pada cairan yang digunakan untuk menghasilkan uap setelah proses pemanasan secara elektrik atau menggunakan baterai. Cairan ini diketahui mengandung sejumlah zat karsinogen atau zat yang bersifat menginduksi terjadinya kanker.

Adapun, bahan bersifat karsinogen yang terkandung dalam cairan vape antara lain gliserol dan nikotin nitrosamine. Belum lagi, proses pemanasan cairan vape diketahui melepaskan zat kimia formaldehida yang juga merupakan zat karsinogenik. “Setiap cairan mengandung zat-zat tersebut. Menurut data-data WHO, dengan jumlah yang bervariasi, berbeda-beda, tetapi bahan karsinogen sekecil apapun punya resiko yang harus diperhatikan,” katanya.

Celakanya lagi, pihak yang mungkin terjangkit penyakit akibat konsumsi vape bukan hanya penggunanya. Sama seperti rokok konvensional, perokok vape pasif atau yang terpapar dan menghirup uap dari vape juga berisiko terkena penyakit ganggguan pernafasan meskipun tidak mengkonsumsi secara langsung. “Menurut laporan WHO, perokok pasif untuk vaping itu dampaknya sama. Perokok pasif berisiko karena uap yang terhisap pun bisa memasukkan bahan berbahaya seperti nikotin radikal bebas maupun karsinogen,” ujarnya.

BISNIS

Artikel lain:
Mitos-Mitos Tentang Gigi dan Penjelasan dari Dokter
Riset: Dua Anak Cukup, Jika Lebih Masa Depan Taruhannya
Sehat Mana, Bungkus Makanan di Kulkas dengan Plastik atau Kertas

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

10 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya