7 Penyakit Akibat Terlalu Sering Pakai Makeup

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 26 Januari 2017 07:15 WIB

Ilustrasi wanita sedang dirias atau di make up. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan tidak bisa lepas dari kosmetika. Ada yang memakai makeup ringan, tebal, super tebal, tapi banyak juga yang polos tanpa kosmetika. Bagi mereka yang terbiasa ber-makeup, akan merasa janggal jika keluar rumah tanpa riasan wajah. Mereka jadi kurang percaya diri dan merasa tidak cantik.

Kosmetika memang bisa menonjolkan kecantikan dan menutupi kekurangan seseorang. Makeup juga bisa membuat wajah orang tampak berbeda dan lebih cerah. Beberapa profesi memaksa seseorang memakai makeup berlebih agar tampil maksimal. Seperti public figure yang bekerja di bidang hiburan misalnya, mereka terbiasa memakai makeup tebal berlapis agar terlihat lebih cantik di depan kamera atau penggemarnya.

Jika Anda sering menggunakan banyak makeup untuk meningkatkan penampilan, maka perlu diketahui bahwa terlalu banyak menggunakan kosmetikadapat membahayakan kesehatan. Sebab, sebagian besar produk makeup mengandung bahan kimia yang mungkin berbahaya bagi kulit dan kesehatan secara umum. Berikut ini beberapa bahaya memakai makeup terlalu tebal bagi kesehatan:

1. Penyakit tulang
Cadium, bahan kimia yang digunakan ketika memakai blush on atau perona pipi agar berwarna lebih terang, bisa masuk ke pori-pori kulit, mencapai tulang dan menyebabkan penyakit tulang dan infeksi.

2. Gagal ginjal
Cadium, yang ada dalam produk makeup seperti perona pipi, dan bronzer dapat mempengaruhi fungsi ginjal, jika memasuki sistem tubuh. Bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal.

3. Infertilitas
Salah satu bahan kimia yang paling berbahaya, namun yang umum ditemukan pada beberapa jenis lipstik, tabir surya, foundation dapat menyebabkan infertilitas pada banyak wanita, karena menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

4. Tertunda pubertas
Ketika gadis-gadis muda menggunakan banyak makeup yang mengandung timah, dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon tertentu di dalam tubuh, yang mengarah pada tertundanya pubertas.

5. Pusing
Produk kosmetik seperti cat kuku, pewarna rambut, dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang dikenal sebagai toluena. Zar ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala.

6. Kanker bibir
Produk kosmetik tertentu seperti balm, lipstik dan losion tabir surya mengandung bahan kimia beracun yang dikenal sebagai benzofenon, yang mengklaim melindungi kulit Anda dari sinar UV. Bagaimanapun, bahan kimia ini terkait dengan penyebab kanker.

7. Penyakit endokrin
Produk kosmetik seperti krim, pelembap, conditioner rambut, foundation mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai paraben, yang dapat mempengaruhi sistem endokrin dan menyebabkan penyakit terkait kelenjar.

BISNIS

Baca juga:
Mitos-Mitos Tentang Gigi dan Penjelasan dari Dokter
Angelina Jolie Tak Kantongi Bayaran Sebagai Ikon Parfum
Yuk, Buat Selai Stroberi Sendiri dengan Bantuan Microwave

Berita terkait

OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Kuartal Pertama 2024

5 menit lalu

OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Kuartal Pertama 2024

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil

Baca Selengkapnya

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

5 menit lalu

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

5 menit lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

6 menit lalu

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

8 menit lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putri setelah Pekan Ketiga: Pemain Asing Dominan, Megawati Hangestri Belum Masuk 10 Besar

8 menit lalu

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putri setelah Pekan Ketiga: Pemain Asing Dominan, Megawati Hangestri Belum Masuk 10 Besar

Kompetisi bola voli Proliga 2024 sudah melewati pekan ketiga. Simak daftar 10 besar top skor sektor putri.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Sri Indarti Cabut Laporan Polisi Terhadap Mahasiswanya, Khariq Sebut Mediasi Tak Ada Poin Perdamaian

11 menit lalu

Rektor Unri Sri Indarti Cabut Laporan Polisi Terhadap Mahasiswanya, Khariq Sebut Mediasi Tak Ada Poin Perdamaian

Buntut kasus pelaporan polisi oleh Rektor Unri Sri Indarti yang menyeret mahasiswanya, Khariq Anhar telah dicabut dalam proses mediasi kemarin.

Baca Selengkapnya

Berbeda dengan Haji Reguler yang Ditangani Pemerintah, Apa Itu Haji Furoda?

12 menit lalu

Berbeda dengan Haji Reguler yang Ditangani Pemerintah, Apa Itu Haji Furoda?

Haji furoda memiliki aturan yang sedikit berbeda dari haji reguler dan program haji lain. Haji furoda merupakan haji nonkuota.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis: Ditanggapi Koperasi Warteg hingga Soal Bujet

12 menit lalu

Makan Siang Gratis: Ditanggapi Koperasi Warteg hingga Soal Bujet

Pemerintah Kota Bandung bersama Indonesia Food Security Review (IFSR) melakukan uji program makan siang gratis bagi pelajar di enam sekolah

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

13 menit lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya