Ilustrasi anak mengenakan eraphone/headset saat tidur. kikar.co.il
TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan menggunakan headset atau headphone secara berlebihan bisa merusak pendengaran. Apalagi jika digunakan untuk mendengar suara dalam volume yang keras dan konstan. Jika, suara earphone atau headphone bisa didengar orang lain, ini tandanya Anda mendengar dengan volume yang terlalu kencang.
Kebiasaan tersebut akan lebih parah jika headset digunakan hingga tertidur. Staf Departemen Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) Bedah Kepala Leher, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Harim Priyono mengatakan kendati suara sudah tidak terdengar karena tubuh tertidur, namun koklea atau rumah siput tetap bekerja.
"Sehingga kelelahan dan kemungkinan bisa menimbulkan kerusakan," ujar Harim dalam media workshop di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017. Koklea merupakan organ pendengaran yang berfungsi mengirim pesan ke saraf pendengaran dan otak.
Koklea akan menangkap gelombang suara atau getaran. Ketika mendengarkan volume suara yang keras, energi yang dipompa ke kuping juga semakin besar. Untuk mengatasinya, usahakan tidak berada di lokasi dengan suara bising dan konstan terlalu lama.
Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pendengaran pada bayi, bisa dilakukan pengecekan pada saat anak berusia 2 hari alias uji emisi otoakustik. Bayi yang berisiko mengalami gangguan pendengaran bisa melakukan pemeriksaan sel koklea.
