Toton Wakili Asia Pasifik di International Woolmark Prize 2017

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 24 Januari 2017 15:01 WIB

Toton Januar. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Label fashion TOTON yang dimotori duo perancang Toton Januar dan Haryo Balitar, mewakili wilayah Asia Pasifik untuk ronde final International Woolmark Prize kategori busana wanita di kota Paris, Prancis. Kepesertaan mereka dilakukan setelah memenangkan ronde Asia di Hong Kong pada 12 Juli 2016. Negara lain yang ikut dalam ronde Asia adalah Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Tiongkok.

TOTON merupakan salah satu label yang telah terkurasi menjalani program pengembangan kapasitas Indonesia Fashion Forward (IFF), yang diselenggarakan Jakarta Fashion Week (JFW). Femina Group (penyelenggara JFW) adalah mitra IWP untuk menyaring peserta lomba ini, dan sempat mengajukan delapan nama, sebelum akhirnya pihak IWP memilih TOTON. Selain itu dipilih dua label Indonesia lain, yaitu Major Minor Maha dan Vinora.

Dalam kreasi yang dipersembahkan pada ronde Asia, TOTON menggunakan benang wol Merino, yang kemudian diproses menjadi kain tenun dengan melibatkan perajin dari Garut, Jawa Barat. Untuk ronde final, TOTON menarik inspirasi dari rockcave painting dan pakaian bangsawan Jawa dan Bali.

Kunjungan ke Gua Leang-Leang di Makassar, Sulawesi Selatan, ternyata masih memberi kesan kuat bagi Toton. Dalam konferensi pers di Gedung Femina beberapa waktu lalu, Toton mengakui, salah satu persiapan TOTON adalah pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh The Woolmark Company terkait wol. Pelatihan tersebut sangat berguna, terutama untuk menambah pengetahuan tentang pengolahan bahan wol.

Meski mengikuti kategori busana wanita, TOTON justru mempertimbangkan bangkitnya isu feminisme, dan koleksi ini sendiri banyak dipengaruhi siluet busana pria. Dengan inspirasi tersebut, TOTON ingin mengangkat kesan wanita yang kuat dengan warna yang feminin dan bentuk yang tetap lembut.

“Teknik dan tekstur yang diperlihatkan TOTON membuat kita melihat wol dengan perspektif baru. Kontemporer dan relevan,” kata Christopher Raeburn, juri dalam babak regional Asia. TOTON juga berhasil menjembatani konteks atau identitas lokal dengan selera internasional yang kontemporer. “Perspektif inilah yang diperlukan dalam ranah industri mode sekarang, di mana terlalu banyak produk yang mirip."

IWP diselenggarakan sejak 1953 oleh The Woolmark Company, perusahaan asal Australia yang dimiliki asosiasi petani wol. Australia adalah pemasok kain wol terbesar dunia untuk dunia tekstil dan garmen. Tak sedikit alumni pemenang The Woolmark Prize yang kini diakui sebagai pemain unggul dalam ranah mode global, misalnya Yves Saint Laurent dari Prancis, Karl Lagerfeld dari Jerman, Rah1ul Mishra dari India, serta Public School dari Amerika Serikat.

Banyak pula nama besar yang sempat hadir dalam panel penjurian, seperti Donatella Versace, Frida Giannini, Franca Sozzani, dan Victoria Beckham. Untuk bisa dinominasikan dalam The Woolmark Prize, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut adalah desainer menswear ataupun womenswear, solo atau tim kecil yang terdiri dari maksimal tiga orang, warga negara Indonesia, memiliki maksimal 6 tahun pengalaman dalam bisnis mode dan maksimal 30 outlet ritel, serta siap memproduksi koleksinya dalam jumlah besar.

Pemenang The Woolmark Prize wajib menjual koleksi mereka ke mitra Woolmark. Satu periode kompetisi membutuhkan waktu selama 21 bulan, mulai dari proses nominasi, penjurian, sampai akhirnya karya-karya para pemenang dijual di berbagai ritel yang bermitra dengan Woolmark, seperti Saks 5th Avenue New York, Harvey Nichols London, dan Isetan Jepang.

BISNIS

Baca juga:
Anda Tergolong Tipe Orang Cerdas?
Penyebab Anak Laki-laki Dominan di Ilmu Eksak
Melania Trump Pilih Klasik Elegan, Ivanka Trump Tampil Modern

Berita terkait

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

18 jam lalu

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

Roger Federer dan Rafael Nadal, tampil dalam kampanye Core Values produk fashion mewah Louis Vuitton. Keduanya mengungkapkan rasa bangga.

Baca Selengkapnya

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

5 hari lalu

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

Founder SukkhaCitta Denica Riadini Flesch bangga Chris Martin mengenakan salah satu karya brandnya.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

17 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

17 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

21 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

24 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

30 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

38 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

43 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

47 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya