Deteksi Diabetes dari Lingkar Pinggang dan Lama Duduk

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 24 Januari 2017 08:00 WIB

Ilustrasi perut buncit.

TEMPO.CO, Jakarta - Ada cara universal untuk mengukur apakah perut Anda tergolong buncit atau normal. Ceklah lingkar perut. Jika masih kurang dari 90 sentimeter untuk laki-laki dan 80 sentimeter untuk perempuan, artinya masih aman. Namun, jika lebih dari itu, Anda perlu waspada akan bahaya diabetes.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Miftahurachman, SpPD-KEMD. MKes.FINASIM, mengatakan perut buncit berhubungan dengan obesitas. Kondisi ini rentan menyebabkan resistansi insulin, yang merupakan cikal-bakal diabetes melitus tipe 2.

Secara umum, dia menambahkan, penduduk Indonesia menderita penyakit diabetes melitus tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup. “Jadi kenali lingkar perut masing-masing. Jika sudah melebihi ukuran normal, mulailah gaya hidup sehat,” ujar Miftah, kepada Tempo, Kamis 19 Januari 2017.

Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini lalu mengutip penelitian yang menyatakan seseorang yang duduk lebih dari 10 jam sehari berisiko mengalami perut buncit. “Bagi pekerja kantoran, kalau sudah terlalu lama duduk, berdirilah. Bergerak, naik-turun tangga.”

Selanjutnya, berdasarkan survei kesehatan rumah tangga oleh Kementerian Kesehatan pada 2013, 12 juta orang Indonesia menderita diabetes. Jumlah ini diperkirakan bakal meningkat dua kali lipat menjadi 30 juta orang pada 2030.

Peningkatan itu disebabkan perubahan pola makan anak-anak masa kini. “Mereka sudah jajan cilok, batagor, dan mie lidi,” kata dokter yang berdomisili di Bandung ini. Akibatnya, terbuka kemungkinan generasi muda Indonesia didiagnosis menderita diabetes pada usia 20-an.

Miftah menegaskan, hingga saat ini, belum ada obat atau tindakan medis yang bisa menyembuhkan diabetes. Penyakit ini, tutur dia, hanya bisa dikendalikan dengan menjalankan gaya hidup sehat, makan seimbang sesuai dengan jadwal, serta berolahraga teratur minimal 150 menit sepekan.

Grace Judio-Kahl MSc, MH, CHt, pemilik Light House Indonesia, mengatakan terlalu banyak mengkonsumsi gula, mengalami obesitas, dan berperut buncit bisa membuat tubuh buta alias resistan terhadap insulin. Seseorang yang belum menderita diabetes, tutur Grace, tapi perutnya sudah buncit dan kadar gulanya mulai tinggi disarankan agar menjaga pola makan. “Energi yang dikeluarkan dalam aktivitas sehari-hari harus lebih banyak dibanding asupan makanan.”

Ia menuturkan, jika dilihat secara gender, didapati bahwa perempuan lebih peduli terhadap kadar lemak di perutnya ketimbang laki-laki. Sebab, pada perempuan, ada tuntutan untuk berpenampilan menarik, sehingga mereka menjadi lebih bersemangat menurunkan berat badan. “Sedangkan pria by nature tidak peduli. Karena berpikir baju-baju masih muat,” kata konsultan penurunan berat badan ini.

Menurut Grace, pemicu perut buncit pada perempuan berbeda dengan laki-laki. Perut buncit pada perempuan umumnya disebabkan oleh fase hidupnya, yakni melahirkan, menyusui, dan menopause. Perempuan yang mengalami fase-fase itu cenderung mengalami pelebaran bagian panggul. “Ada lemak di bagian bawah kulit, bisa dicubit,” ucap dia.

Adapun pria secara genetika memiliki perut buncit yang bulat dan keras. Pemicunya adalah timbunan lemak di dalam rongga perut yang dibungkus oleh otot. Akibatnya, bila timbunan lemak ini belum kempes, sulit untuk membentuk perut yang six pack. Ia menuturkan, seseorang yang ingin merdeka dari perut buncit harus mengatur pola makannya. “Makan secara tertib. Berpantang gula, tepung, dan minyak.”

Berikut ini pedoman lingkar perut dan cara menangkal kelebihan berat badan:

- Standar lingkar perut (Asia)
Laki-laki kurang dari 90 sentimeter
Perempuan kurang dari 80 sentimeter

- Standar lingkar perut (versi WHO)
Laki-laki kurang dari 100 sentimeter
Perempuan kurang dari 90 sentimeter

TIP
1. Ukur lingkar perut dari waktu ke waktu.
2. Tentukan target untuk perut kita kembali normal.
3. Olahraga teratur, 150 menit sepekan.
4. Jaga pola makan dan energi yang dikeluarkan dalam aktivitas sehari-hari.
5. Bergerak terus, misalnya memilih naik-turun tangga dibanding menggunakan lift

MARTHA WARTA

Berita lainnya:
7 Tanda Si Dia sedang Membohongi Anda
Kenali 7 Jenis Olahraga Berdasarkan Tujuannya
Sebelum Berhenti Kerja, Pastikan 4 Urusan Keuangan Aman

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

3 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

4 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

10 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

10 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

11 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

12 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya