TEMPO.CO, Jakarta - Produsen hijab instan tanpa pin pertama di dunia, Bokitta, turut memeriahkan Indonesia Fashion Week 2017 pada 1-5 Februari 2017 di Jakarta Convention Center (JCC). Direktur Pengembangan Bisnis Bokitta, Nader Dalbani, mengatakan pekan busana tersebut akan menjadi batu loncatan besar untuk Bokitta di pasar busana santun dunia.
Perusahaan yang didirikan di Beirut, Lebanon, pada 2009 itu sedang membidik pasar Indonesia untuk memasarkan produknya. Dalbani menjelaskan kelebihan hijab Bokitta adalah bisa langsung dikenakan dan memiliki tampilan seperti selendang tradisional atau syal yang melilit kepala tanpa perlu menggunakan pin atau penjepit.
"Untuk pasar Indonesia, kami menggunakan desain-desain eksklusif yang memiliki arti dan filosofi masyarakat Indonesia. Kami akan mematenkan desain eksklusif hijab yang akan mengangkat tema tradisional Indonesia," ungkap Dalbani.
Menurutnya, Bokitta akan menggunakan motif kain tenun songket yang biasa digunakan di Indonesia dalam rangka memeriahkan tema 'Celebrations of Culture' yang diusung oleh IFW 2017.
Pengguna produk Bokitta di Brunei dan Malaysia memiliki basis penggemar yang diberi nama Bokitta Lovers. Basis penggemar itu sekaligus wadah bagi para perempuan untuk mengekspresikan diri dan kepribadian mereka dan diakui telah menjadi bagian dari keluarga Bokitta.
Pendiri Bokitta, Mudbe Absi, menambahkan para perempuan modern saat ini memiliki kebebasan berekspresi, salah satunya dalam hal mode.
"Karena itu kami akan memfasilitasi kebutuhan penyediaan pakaian untuk perempuan muslimah, mulai dari pernikahan, busana modern, dan gaun sederhana," tuturnya.
Dia menjelaskan koleksi scarf Bokitta juga dirancang agar mudah dipadupadankan dengan seluruh jenis pakaian. Menurutnya, selama ini para hijabers kesulitan memadukan pakaian seperti blus atau rok dengan scarf yang mereka miliki.
Di ajang IFW 2017, Bokitta akan memamerkan scarf edisi terbatas yang dibuat dengan tangan dan menggunakan serat alami. Ada juga bahan-bahan lain dari sutra, katun, sifon, dan poliester.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
46 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.
