Gaya Skandinavia Minimalis, Elegan dan Modis

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 17 Januari 2017 11:29 WIB

Tren Fesyen ala Skandinavia. bisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua orang menyukai gaya berbusana yang ribet, penuh detail, atau terlalu edgy. Banyak juga yang lebih mengedepankan potongan simpel dan detail minimalis untuk mencapai kesempurnaan penampilan. Gaya minimalis untuk keseharian tidak selalu membuat penampilan seseorang ‘tenggelam’ di antara yang lainnya.

Dengan perpaduan estetika yang tepat, seseorang justru bisa tampil menonjol dengan pilihan busana yang sangat simpel sekalipun. Salah satu trik berpenampilan simpel tapi stylish adalah mengaplikasikan estetika ala Skandinavia. Gaya mereka identik dengan aksen minimalis, cenderung uniseks, tetapi elegan dan modis, serta nyaman digunakan untuk keseharian.

Berbagai busana dengan estetika Skandinavia yang sedang menjadi tren itu dapat disimak pada pergelaran White Man & Woman trade show yang digelar pada 14-16 Januari di Milan. Tahun ini, ajang fashion internasional itu diikuti oleh 270 label alias naik 18 persen dari tahun lalu.

Salah satu highlight dalam pergelaran tersebut adalah koleksi dari Wood Wood, label pakaian siap pakai asal Denmark. Brand populer yang didirikan pada 2002 ini sangat identik dengan citarasa para pemuda Skandinavia yang lebih menyukai streetwear bergaya boyish. Koleksi busana perempuan maupun laki-lakinya didominasi oleh potongan-potongan longgar dan santai, seperti sweater, jumper, atau berbagai kemeja uniseks yang didominasi palet warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, merah tanah, biru tua, atau coklat.

“Kami ingin menjembatani gaya khas streetwear ke dalam dunia high fashion. Koleksi kami terdiri dari 50 persen busana pria dan 50 persen busana wanita yang terjual di lebih dari 30 negara. Kami juga memiliki 5 flagship stores di negara-negara Skandinavia,” papar Co-founderWoow Wood Karl-Oskar Olsen.

Label lain yang berpartisipasi dalam perhelatan fashion itu adalah Aalto dari Finlandia. Brand yang dirancang oleh Tuomas Merikoski itu memiliki pendekatan feminin dalam desainnya, tetapi tetap diperkaya dengan detail-detail maskulin yang proporsional, nyaman, dan elegan. Ciri khas lainnya adalah pemilihan palet warna alam yang cerah tapi tidak mencolok, sehingga mengesankan estetika fashion yang kuat. Misalnya, kuning dan merah ala musim gugur, coklat tanah, hijau daun, dan marun.

Beberapa brand lain yang juga unjuk gigi antara lain Bananatime dari Belanda, Eliran Nargassi dari Israel, Repetto dari Prancis, The AM Crew dari Denmark, Twins Florence dari Italia, Ultrachic dari Italia, dan Xacus dari Italia. Bananatime lebih banyak bermain dengan potongan rileks dan cuek sepertijumpsuit, serta kemeja dan celana longgar. Karakter koleksi mereka ditonjolkan melalui berbagai motif printyang eksentrik.

Adapun, Eliran Nargassi menampilkan koleksi busana pria yang sangat dapper dengan sentuhan edgy yang tidak berlebihan, serta pemilihan palet warna dingin yang elegan. Senada, Xacus juga banyak bermain dengan potongan simpel dan gaya uniseks.

Pada koleksi busana perempuan, Twins Florence dan Ultrachic masing-masing meluncurkan set-set gaun ala resort yang santai, flowy, tetapi tetap simpel meskipun diperkaya dengan berbagai motif print yang cukup ramai. The AM Crew menegaskan karakter rebel dalam koleksi jaket kulit mereka. Label yang sedang digandrungi oleh para pemuda Eropa Utara itu cocok bagi penyuka gaya street wear yang cuek dan mengusung semangat jiwa bebas.

Jadi, siapa bilang busana simpel tidak bisa outstanding? Sepertinya estetika Skandinavia akan semakin digandrungi pada 2017, melanjutkan tren street wear yang sudah berjalan selama beberapa tahun belakangan. “Label-label Skandinavia menawarkan produk yang bermutu baik dengan rasio harga yang kompetitif. Saya rasa gaya Skandinavia bisa mengisi jarak antara citarasa pasar ala Italia dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Direktur Kreatif Revolver, Christian Maibom.

BISNIS

Baca juga:
Coba Pola Diet yang Disepakati Para Ahli
Perias Melania Trump Ungkap Kesepakatan di Antara Mereka
4 Pertanyaan Jebakan Wawancara Kerja dan Cara Menjawabnya

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

4 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

8 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

11 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

17 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

25 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

30 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

34 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

45 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya