Tip Mengurangi Garam pada Menu Makan Anak

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 10:00 WIB

Ilustrasi Burger dan kentang goreng. Dok.TEMPO/ Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa kita sadari konsumsi sodium pada anak cukup tinggi. Hampir di setiap menu makanan anak mengandung garam. Natrium diberikan sebagai penambah rasa pada makanan diberikan sejak anak-anak. Hal ini meningkatkan risiko kardiovaskular pada anak dikemudian hari.


Seperti kita ketahui bahwa konsumsi garam berlebih menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatnya risiko kardiovaskular. Menurut penelitian dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics, kini anak-anak mengkonsumsi garam melebihi batas harian yang direkomendasikan.

"Mengurangi sodium merupakan kunci untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sesuai dengan penelitian terbaru sebagai salah satu upaya CDC untuk memantau asupan sodium," jelas peneliti utama Zerleen S. Quader, seorang analis data pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Divisi Penyakit Jantung dan Pencegahan Stroke. "Kita mengetahui bahwa hampir semua orang tanpa memandang usia, ras, dan jenis kelamin mengkonsumsi natrium lebih dari yang dianjurkan pola hidup sehat dan kelebihan asupan menjadi perhatian besar," katanya.

Berdasarkan data dari 2011-2012 Kesehatan Nasional dan Survei Pemeriksaan Gizi (NHANES), peneliti CDC melihat kebiasaan makan 2142 anak-anak antara usia 6 -18 tahun. Mereka menemukan bahwa asupan natrium rata-rata untuk anak adalah 3.256 miligram per hari. Sedangkan asupan yang dianjurkan untuk anak 1.900 - 2.300 mg / hari tergantung usia.

Hampir 90% dari anak-anak yang disurvei kelebihan natrium dari yang direkomendasikan untuk kelompok usia anak. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 1 dari 9 anak usia 8-17 tahun memiliki tekanan darah yang tinggi hal ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi saat dewasa.

Para peneliti menemukan bahwa 10 jenis makanan anak hampir 50 persen merupakan asupan natrium. Seperti pizza, sandwich termasuk burger, roti, sup, makanan ringan, keju, susu murni, dan unggas.

Peneliti menemukan bahwa makanan beku mengandung 58 persen asupan sodium harian, makanan cepat saji / pizza mengandung 16 persen, dan makanan di kantin sekolah mengandung 10 persen kebutuhan sodium anak."Kecuali susu yang secara alami mengandung natrium, 10 kategori makanan mengandung asupan sodium yang tinggi. Natrium ditambahkan selama proses pengolahan atau persiapan," kata Quader. "Sodium dikonsumsi sepanjang hari dari berbagai makanan dan lokasi, maka penting untuk mengurangi asupan sodium dari makanan," kata dia.

Hampir semua makanan anak terdapat garam. Peneliti memberikan beberapa tip penting bagi orang tua untuk mengurangi natrium dalam menu makan anak:
Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar tanpa penambahan saus.
Cek label nutrisi makanan anak. Perhatikan jumlah natrium per porsi. Jika kurang dari 140 mg per porsi dianggap rendah sodium.
Pilih makanan sehat. Sebelum memesan makanan di tempat makan informasi kandungan nutrisi.

Langkah awal bagi orang tua adalah menanamkan kebiasaan makan yang baik, kurangi konsumsi garam pada menu makan anak.

MEDICALNEWSTODAY | DINA ANDRIANI


Berita lainnya:
Cara Sederhana Seimbangkan Menu Makan Anak
Hati-hati, Makanan Ini Mengandung Banyak Garam
Takaran Konsumsi Garam yang Pas untuk Anak

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya