Perlukah Membersihkan Ingus di Hidung Anak yang Flu

Reporter

Minggu, 8 Januari 2017 16:26 WIB

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pilek atau flu adalah penyakit yang umum dialami anak dan balita. Pilek sebenarnya merupakan penyakit ringan, tapi para orang tua biasanya sangat khawatir dan segera membawa buah hatinya ke dokter.

Menurut dokter spesialis anak Isabella Riandani, pilek sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya. Pilek disebabkan virus sehingga tidak perlu diberikan antibiotik. “Pilek rata-rata akan sembuh dalam waktu sepuluh hari,” ujarnya.

Memberikan antibiotik kepada anak yang mengalami flu tidak hanya sia-sia, tapi juga berpotensi menimbulkan kebal obat. Isabella menjelaskan, pada bayi, flu bisa disembuhkan dengan memberikan ekstra ASI atau menjemur anak di bawah sinar matahari.

Dua upaya ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak sehingga flu bisa segera sembuh. Adapun untuk anak yang sudah agak besar, upaya penyembuhan bisa dilakukan dengan memberikan minum air hangat.

Upaya lain adalah membersihkan hidung bayi dari lendir atau ingus setiap hari. Caranya bisa dengan memberikan tetes hidung atau menggunakan aromaterapi khusus bayi. Jika hidung tersumbat, gunakan minyak kayu putih.

Walau pada dasarnya flu tidak perlu dibawa ke dokter, konsultasi ke tenaga medis tetap diperlukan jika kondisinya sudah sangat mengganggu. Contohnya, jika pilek sudah mengganggu tidur anak atau ia tidak mau mengkonsumsi ASI dan kondisinya tidak kunjung membaik.

Hal penting yang dilakukan orang tua saat anak flu adalah membersihkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan. Isabella merekomendasikan penggunaan cairan semprot berupa air garam atau cairan salin. Cairan ini akan melembapkan dan mengeluarkan kotoran hidung ke bawah.

Cara lain adalah penguapan menggunakan aromaterapi agar lendirnya mencair. Air garam pembersih hidung biasanya mengandung berbagai mineral, seperti selenium, seng, belerang, magnesium, dan kalsium. Aneka mineral ini berfungsi melindungi rambut halus di hidung yang membersihkan kotoran.

Di sisi lain, Isabella justru mewanti-wanti tindakan orang tua yang sering memencet hidung bayi untuk mengeluarkan lendir. Upaya ini justru bisa menyebabkan anak mengalami sinusitis karena lendir berisiko masuk ke rongga sinus. Selain itu, hidung bayi masih sensitif.

“Saya juga tidak menyarankan orang tua menyedot ingus bayi dengan mulutnya karena justru memindahkan bakteri ke hidung atau sistem pernapasan anak,” tuturnya.

Penggunaan alat sedot ingus bayi juga harus hati-hati. Menyedot terlalu keras ketika lendir bayi sangat kental akan menjadi sangat sulit. Jangan sampai orang tua menyedotnya terlalu keras, apalagi tidak diketahui pasti apakah ingus bayi sedang sangat kental atau cair. Jika lendir sangat kental dan padat, tentu akan sulit sekali disedot.

BISNIS



Artikel lain:
Gejala Kanker Payudara Sering Disalahtafsirkan Penyakit Lain
Aprikot Kaya Manfaat, tapi Waspadai untuk Balita
5 Hal yang harus Dibicarakan Sebelum Menikah


Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya