TEMPO.CO, Jakarta - Ada kalanya anak merengek meminta dibelikan mainan kesukaan, terutama saat berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Karena tidak mau ambil pusing, orang tua pun menyerah dan selalu memenuhi permintaan si kecil.
Padahal, salah satu langkah untuk menghentikan kebiasaan ini adalah tahu kapan harus menolak permintaan anak. Jangan sampai perasaan bersalah membuat kita takut untuk menolak rengekan anak yang tidak masuk akal.
Untuk mengetahui apakah permintaan anak tersebut berdasar, tanyakan padanya alasan ia menginginkan suatu barang. Pastikan anak memberikan alasan yang jelas, misalnya ia ingin membeli rok karena rok yang ia pakai sekarang sudah terlalu kecil.
Supaya ia tidak meminta dibelikan barang terlalu sering, kita bisa menerangkan bahwa ia memiliki koleksi rok lain yang jarang dipakai atau kita telah membelikan dia rok yang baru beberapa waktu lalu. Ingatkan pula tentang barang apa saja yang ia beli dalam beberapa waktu terakhir, seperti dilansir laman Young Parents.
Dengan cara ini, anak akan menyadari bahwa permintaannya terkadang dipenuhi, terkadang tidak. Solusi lain yang cukup manjur adalah ajak anak untuk membayar nilai sebagian barang yang dibeli.
Anjurkan anak menyisihkan uang jajan per minggu, yang nantinya bisa digunakan untuk membeli barang yang diinginkan. Terakhir, dan yang terpenting, adalah selalu jadi panutan yang baik untuk anak karena anak umumnya akan mencontoh sifat orang tuanya.