7 Alasan Kamu Boleh Tidak Mandi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 5 Januari 2017 05:04 WIB

Ilustrasi. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang sangat menikmati kegiatan membersihkan diri alias mandi. Tapi, bagi sebagian orang lain, mandi bagaikan sebuah beban.

Banyak dari kita dibesarkan dengan ritual mandi dua kali sehari. Saat mandi, kita menyikat gigi, membersihkan tubuh dengan sabun, dan keramas. Meskipun mandi penting untuk menjaga kebersihan, sebenarnya ada saat-saat ketika Anda dapat melewatkan mandi, dan itu justru malah membuat kondisi kulit jadi lebih baik.

Mandi setiap hari dapat membuat kulit kering dan membunuh bakteri baik. "Kulit memiliki banyak bakteri baik yang menjadi pelindung sekaligus pencegah infeksi kulit," kata dokter Jill Waibel, pendiri Miami Dermatology dan Laser Institute.

Ketika mandi, Anda tidak hanya membersihkan kotoran, tapi juga mengganggu keseimbangan mikroba ini. Menggunakan sabun antimikroba dapat memusnahkan bakteri baik yang mengakibatkan infeksi kulit.

"Mandi secara berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan ini," ucap Waibel. Namun, jika tubuh berkeringat setelah berolahraga atau terkena debu dan kotoran, Anda harus mandi demi kesehatan.

Berikut ini tujuh kondisi saat Anda tidak perlu mandi.

1. Saat udara dingin
Saat udara dingin, Anda memang bisa mandi dengan air hangat sebagai solusi. Namun perlu diketahui, mandi dengan air hangat dapat menyebabkan kulit kering. "Karena kulit kehilangan kelembapannya yang terkikis air hangat dan sabun," ujar Waibel. Jika benar-benar harus mandi dengan air hangat, Anda dianjurkan tidak berlama-lama, cukup sepuluh menit, atau atur temperatur air hangat menjadi hangat kuku, dan segera pakai pelembap kulit setelah mandi.

2. Setelah menggunakan self-tanner
Alasan kecantikan juga bisa membuat Anda terpaksa tidak mandi, terutama setelah menggunakan self-tanner. "Self-tanner bisa bekerja maksimal pada kulit yang tak terbasuh," tutur Waibel.

3. Menderita eksim
"Mereka yang mengalami dermatitis atopik (eksim) sebaiknya jangan mandi terlalu sering, apalagi mandi dengan air hangat," kata dokter kulit Shari Lipner. Sebab, mandi air hangat akan membuat kulit menjadi sensitif, kering, dan rentan infeksi.

4. Seusai operasi
Dokter biasanya mengingatkan agar perban penutup luka operasi tidak basah terkena air. "Jadi, akan lebih bijaksana jika Anda melewatkan kegiatan mandi dalam situasi ini," kata Lipner.

5. Tidak berkeringat
Apabila tubuh Anda tidak berkeringat dan tidak bau badan, Anda tidak perlu mandi. "Tidak mengapa melewatkan mandi sesekali," ucap Lipner. Syaratnya, rajin cuci tangan untuk menyingkirkan kuman dan menyikat gigi.

6. Kulit yang sangat kering
Jika kulit Anda ekstrakering, sebaiknya kurangi frekuensi mandi dengan air hangat. "Mandi air hangat terlalu sering dan lama akan membuat kulit semakin kering," ucap Lipner.

7. Rambut kering
Keramas dengan menggunakan terlalu banyak air hangat serta sampo bisa membuat rambut kering dan rapuh.

Memang tak ada aturan baku yang menentukan kapan seseorang harus mandi. Yang penting, perhatikan apa yang terjadi pada tubuh dan putuskan, apakah Anda perlu mandi atau tidak.

BUSTLE | LUCIANA

Berita lainnya:
Jadilah Perempuan Periang, Maka Umurmu Panjang
Kisah Unik di Awal 2017, Bayi Kembar Lahir Beda Tahun
Kiat Buat Bos Perempuan Agar Klop dengan Anak Buah




Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya